Foto: Kilas Jatim/Tqi
KILASJATIM.COM, Malang – “Ada cara untuk menyampaikan perubahan iklim. Dari kerusakan alam sampai pinjol. Semua saling berhubungan. Mari kita saling peduli”.
Begitu kata Nova Ruth Setyaningtyas, musisi yang tampil dalam penutupan acara Borobudur Writers & Culture Festival 2023 ke 12 di Universitas Negeri Malang (UM), Senin (27/11/2023) malam.
Musisi yang memutuskan berlayar sejak 2019, diatas perahu sekunar sepanjang 22 meter, bernama Arka Kinari, menampilkan sejumlah lagu berkompetisi gabungan Jawa-elektronik.
Di sela nembang Jawa, putri gitaris Elpamas, Totok Tewel menyelipkan pesan kemanusiaan agar menjaga lingkungan, mengurangi sampah dan membangun rasa peduli pada sesama. Dimana manusia sekarang cenderung abai pada lingkungan pada sesama. Dan, inilah yang dianggap pemicu terjadinya perubahan iklim. Sebab tidak ada keseimbangan hidup.
Istri Grey Filastine juga menyampaikan, soal perubahan iklim. Di laut perubahan dapat ia tangkap dari cuaca yang cepat berubah-ubah. Dan melihat daratan yang dulu bukit, kini menjadi gedung-gedung bertingkat.
“Yang dipelajari hidup di laut menyelesaikan masalah tanpa ditunda. Secepatnya untuk yang baik, sebab menentukan kelangsungan hidup,” terangnya.
Pesan tersebut disampaikan secara langsung, maupun dalam lirik lagunya yang dikenal syarat kritik sosial dan lingkungan.
Selain penampilan Nova Ruth, malam itu Lorjhu’ grup band asal Sumenep, Madura menjadi penutup acara. Band Berbahasa lokal yang digawangi Badrus Zeman, Insan Negara dan Gaharaiden Soetansyah berhasil membuat semua pengunjung berjoget mengikuti irama.
“Gak tau arti lagunya. Yang penting musiknya enak, kita goyang saja,” kata Dewi, salah seorang pengunjung. (tqi)