Peringatan Gempa Megathrust di Indonesia Picu Kekhawatiran Ilmuwan

oleh -676 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan gempa megathrust tinggal menunggu waktu untuk mengguncang Indonesia. Gempa berskala besar yang memicu tsunami itu berpotensi terjadi di dua megathrust Indonesia.

Dalam rilisnya, BMKG menyebut ada kekhawatiran dari ilmuwan Indonesia terhadap megathrust Selat Sunda magnitude 8,7 dan megathrust Mentawai-Siberut magnitude 8,9. Pasalnya, dua megathrust tersebut sudah lama tidak melepaskan energi besarnya.

Apa Itu Gempa Megathrust?

Megathrust merupakan daerah pertemuan antar lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa besar dan tsunami. Para pakar memperkirakan megathrust bisa pecah secara berulang, namun dengan jeda hingga ratusan tahun.

Sementara Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa megathrust merupakan suatu zona tumbukkan lempeng antara lempeng kerak Samudera Hindia yang menumbuk masuk menunjang di bawah lempeng Benua Eurasia. Zona tumbukkan ini berada pada kedalaman kurang lebih 34 km.

“Tumbukkan ini dapat mengakibatkan terjadinya patahan naik yang dapat memicu terjadinya guncangan gempa. Kekuatannya beragam, mulai dari kekuatan yang lemah hingga kekuatan dapat mencapai waktu di Aceh mencapai 9,1,” kata Dwikorita Karnawati dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 14 Agustus 2024.

Dwikorita pun mengungkap kekhawatiran apabila saat terjadi gempa megathrust menimbulkan kekuatan hingga mencapai lebih dari magnitudo 8,5. Hal ini pula pernah terjadi 20 tahun lalu di Indonesia.

“Itulah kenapa di BMKG sejak 2006-2008 dibangun sistem peringatan dini tsunami atau info dini gempa bumi yang disertai dengan sistem peringatan dini tsunami,” ujarnya.

Kekhawatiran Ilmuwan Indonesia soal Gempa Megathrust

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap megathrust Nankai saat ini sama persis yang dirasakan dan dialami oleh ilmuwan Indonesia. Khususnya terhadap ‘Seismic Gap’ megathrust Selat Sunda dan megathrust Mentawai-Siberut.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Ingatkan 13 Gubernur Ancaman Kemarau Panjang, Ini Daftarnya

Zona megathrust adalah istilah untuk menyebut jalur subduksi lempeng bumi yang sangat panjang tapi relatif dangkal. Gempa megathrust digambarkan dengan menumpuknya lempeng bumi di mana lempeng di bawah mendorong lempeng di atasnya.

Sebenarnya zona megathrust sekedar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukkan lempeng di kedalaman dangkal. Lempeng samudera yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.

Guna mengantisipasi potensi besar patahan megathrust, ada dua langkah mitigasi yang bisa dilakukan yakni struktural dan nonstruktural. Secara struktural, pemerintah terus menyiapkan sistem peringatan dini dan aturan infrastruktur serta bangunan tahan gempa.

Sementara mitigasi nonstruktural yakni edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi megathrust harus dibangun. Termasuk menyiapkan jalur dan lokasi evakuasi. (bbs/nic)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.