KILASJATIM.COM, SURABAYA – Gelaran PENSasi 2023 pamerkan 105 inovasi yang merupakan hasil penelitian lokal, penelitian Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), penelitian riset grup/ pusat riset/ laboratorium, hasil luaran Crowd Funding (CF), Matching Fund (MF), hasil PBL Mahasiswa dengan industri, dan Inovasi kegiatan SMK PK.
Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Teknologi, Prof. Amang Sudarsono, Ketua Pelaksana Kegiatan menyampaikan jika kegiatan ini merupakan agenda tahunan PENS dalam rangka mengenalkan kampus kepada masyarakat. “Kami juga mengundang perwakilan berbagai unsur baik dari pemerintahan, industri, sekolah, komunitas dan media untuk bersama-sama menjadi bagian dari program-program pengembangan inovasi yang ada di kampus PENS,” ujar Amang Sudarsono.
Selain pameran, dilaksanakan pula berbagai kegiatan di antaranya Workshop Kegiatan Softskill yang menghadirkan pembicara Praktisi dan terbuka untuk semua siswa SMA, SMK, MA, Pararel dengan paparan tentang Peluang dan Potensi Artificial Intelligence yang disampaikan oleh Dr. Gatot Hari Priowirjanto kepada Guru dan Kepala SMA, SMK, MA di Jawa Timur. Sementara, di sesi berikutnya dilakukan Sharing Session dari Mitra Industri, yaitu Hacktiv8 dan Maxy Academy tentang perkembangan teknologi dan karir bagi calon teknopreneur, khususnya siswa dan mahasiswa.
Tidak kalah menariknya juga hadir Agile Teknik Festival (AT Fest), yang merupakan kegiatan tahunan Departemen Teknik Informatika dan Komputer, Program Studi Teknik Informatika PENS dengan SimHive Group. Berkonsep pameran produk IT dalam program Agile Product Based Learning (Agile PdBL) diselenggarakan secara hybrid (offline expo dan virtual exhibition) sekaligus Educative Esports, berkonsep Esports Battle PVP (Player vs Player) dalam lingkup keilmuan Agile Development (Agile Esports, red). Agile Esports sendiri merupakan proses pembelajaran dengan menggabungkan unsur fun sekaligus educative yang bisa dimainkan oleh seluruh pengunjung pameran di auditorium.
Direktur PENS, Aliridho Barakbah dalam wawancara terpisah menyampaikan jika PENSasi tahun ini menjadi ajang pengembangan jejaring PENS sekaligus pertanggung jawaban PENS sebagai Badan Publik. “Kami mempersilahkan pengunjung untuk melihat apa saja yang telah dilakukan oleh civitas akademika PENS. Ini menjadi ajang berjejaring, sekaligus uji coba kendaraan listrik dan hasil riset lainnya dari laboratorium kami,” terang Aliridho.
Selaras dengan program Yuk Kenal Teknologi, para pengisi booth pameran wajib pula memberikan edukasi terkait produk yang dipamerkan hingga teknologi yang digunakan. “Ini pastinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pengisi booth pameran yaitu ketika harus menjelaskan kepada pengunjung. Nah, harapan kami hal ini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran softskill juga bagi para mahasiswa, karena ke depannya mereka harus mampu menyampaikan ide dan gagasan mereka, terutama tentang teknologi kepada masyarakat,” tambah Aliridho.
Kegiatan Temu Alumni serta sarasehan Industrial Advisory Board juga turut menyemarakkan PENSasi tahun ini, ditambah dengan kegiatan serah terima 14 paten, Detil Engineering Drawing (DED) dan 4 Desain Industri (dalam proses pengajuan, red.) Pusat Riset dan Inovasi Elektrifikasi Transportasi (PRIET) PENS, sebagai hasil kolaborasi PENS dan PT. VKTR Teknologi Mobilitas.(tok)
