KILASJATIM.COM, SURABAYA – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menghibahkan peralatan penerangan tenaga surya, melalui kegiatan pengabdian masyarakat Program Studi Sarjana Terapan Sistem Pembangkit Energi. Diserahkan seperangkat alat dan sistem panel surya dengan beban 1080 watt, menerapkan teknologi sel photovoltaic (PV) yang dipasang di area tambak, Dusun Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
Menurut ketua kegiatan, Prima Dewi Permatasari, SST, MT, alat ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik di area tambak rumput laut dan ikan bandeng. Prima pun menerangkan jika alat yang diserahkan melalui Kelompok petani tambak Pondok Sinar Tani ini, dikerjakan bersama oleh dosen, laboran dan mahasiswanya selama 3 bulan. “Alat ini masih dapat dikembangkan lagi untuk mendukung sisi kelistrikan terutama pada proses pemanenan dan pengeringan rumput laut, yang selalu menjadi masalah saat di musim penghujan,” jelas Prima.
Posisi tambak yang jauh dari pemukiman masyarakat sekitar membuat area tambak tidak mendapat saluran listrik dari PLN. Kondisi tambak sangat gelap di malam hari, di samping berbagai keperluan di tambak maupun di gubuk yang digunakan oleh para petani tambak sebagai tempat tinggal untuk memantau area tambak khususnya yang berada pada posisi dekat laut.
“Sering kali ikan bandeng dan ikan budidaya lainnya ikut hanyut ke muara sungai bahkan ke laut, apabila kondisi pasang naik ekstrem atau rob sehingga tambak jebol. Kerugian yang diderita para petani tambak tidak sedikit, selain ikan-ikan budidaya yang hilang, perlu dana besar untuk memperbaiki pematang pematang tambak yang rusak, “ kata Sholikan, Ketua Kelompok Petani Tambak Pondok Sinar Tani.
Mewakili rekan-rekan petani Dusun Tlocor, Sholikan menyampaikan rasa syukurnya atas hibah peralatan ini. Baginya, alat yang diserahkan pastinya sangat membantu sekali terutama bagi warganya yang tinggal di wilayah pelosok Kabupaten Sidoarjo.
“Terima kasih kami sudah dibantu alat tenaga surya ini, banyak sekali fungsinya untuk ke depannya. Selain untuk penerangan dan memenuhi kebutuhan listrik di daerah tambak dan gubuk kami, ke depan alat ini juga mendukung proses pemanenan dan pengeringan rumput laut. Harapan kami semoga PENS juga tetap bisa membantu warga kami dalam teknologi lainnya, seperti penjernih air,” ungkap Sholikan.
Sholikan pun menyampaikan jika kebutuhan air minum warganya kerap dipenuhi melalui pasokan dari luar daerah. Tak hanya itu, pria ini pun menyampaikan harapannya agar bisa dibantu peralatan oven rumput laut. “Soalnya, kalau musim hujan kami ada kendala proses penjemuran. Butuh waktu bisa sampai tiga hari di musim hujan, namun jika musim panas cukup satu hari,” tambah Sholikan.
Sebelumnya juga dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat Prodi D3 Teknik Elektronika yang juga melakukan penerapan teknologi Penerangan Jalan Umum berbasis tenaga surya pada area jalan dan pemakaman di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Kamituwo Desa Cukir, Rodlik Ahmad, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kontribusi positif PENS terhadap permasalahan penerangan di daerahnya. Sebelum dilakukan proses instalasi dan serah terima PJU yang didesain dengan teknologi solar sel dan dilengkapi dengan prosesor pengontrol Pulse Width Modulation (PMW) ini, dilakukan proses perakitan di kampus seminggu sebelumnya.(tok)
