Pengmas PENS Bantu Mobilitas Warga Terkait Penggunaan PJU

oleh -383 Dilihat

KULASJATIM.COM, SURABAYA – Mobilitas warga dusun Paras, desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto terkait fasilitas PJU dijalanan untuk usaha tani dipastikan meningkat, pasca pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Prodi Diploma 3 dan Sarjana Terapan Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sejak bulan lalu (9/9/2023).

Ini disampaikan Ahmad Surya Ady Tama, Perangkat Dusun Paras sekaligus penggerak karang taruna dusun yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian dan peternakan.

“Alhamdulillah, warga kami sangat terbantu dengan PLTS yang diserahkan oleh perwakilan dari PENS beberapa waktu lalu. Penerangan di jalan desa ini sangat membantu. Karena jalan inilah yang menghubungkan area tempat tinggal warga dengan lahan pertanian dan peternakan,” terang Ahmad Surya Ady Tama, Selasa (17/10/2023).

Menurutnya, sebelum ada penerangan, warga yang pergi ke sawah dan kandang di malam hari dapat dihitung jari. Namun, selepas jalan usaha tani terang, makin banyak warga yang lewat jalan tersebut untuk melakukan perawatan tanaman di sawahnya dan juga ternak di kandang. “Petani-petani ini bahkan bisa beberapa kali lewat dalam semalam untuk kontrol hama tanaman dan pengairan. Yang ke kandang juga lumayan banyak untuk cek air dan pakan,” katanya.

Perangkat dusun ini menambahkan, jika peningkatan mobilitas petani dan peternak ini di satu sisi membawa dampak positif pada peningkatan kekompakan warga, terutama dari sisi pengamanan. “Warga yang ke sawah dan kandang di malam hari pun saling bergantian, Jadi rame jalannya, sehingga bisa mengantisipasi kejahatan, seperti pencurian ternak kambing/ domba atau kejahatan lainnya di sekitar area jalan desa,” tambah Ahmad Surya.

Selain apresiasi atas hibah PJU, Ahmad mewakili warganya juga menyampaikan terima kasih kepada tim Pengmas PENS yang siap membantu jika ada kendala error saat dioperasikan di lapangan. “Angin di sini sangat kencang, bisa jadi itu penyebabnya. Pada awalnya jika error, kami akan mengontak tim PENS. Namun sekarang kami sudah bisa memperbaiki sendiri karena telah diajari bagaimana cara mengatasinya,” lanjut Ahmad.

Baca Juga :  Universitas Belanda Beri Peluang Mahasiswa asal Indonesia Melanjutkan Studi di Belanda 

Luki Septya Mahendra, S.ST, MT. dan Ahmad Firyal,S.ST, MT. Koordinator Pengmas Program Studi Elektro Industri menyampaikan jika penerangan (PJU) ini merupakan hasil kerja bersama antara dosen, tendik dan mahasiswa prodi tersebut.

PJU ini menggunakan 4 panel surya dengan kapasitas per panelnya 100WP. Pada waktu puncak, pukul 09.00 -14.00 WIB atau kurang lebih 5 jam estimasi energi yang dihasilkan mencapai 2000 Wh. Energi tersebut disimpan pada 2 unit baterai berkapasitas total 200 Ah. “Ada 10 titik lampu, berdaya masing-masing 15 Watt yang akan menyala selama 12 jam dari pk.17.00 – 05.00 WIB tiap harinya. Sehingga jalan utama yang dilalui oleh warga mendapat penerangan yang cukup, “ papar Luki Septya.

Di samping menyerahkan PLTS yang juga berfungsi sebagai terminal listrik darurat, Prodi Elektro Industri juga mengadakan kegiatan edukasi pemanfaatan PLTS sebagai energi listrik untuk penerangan jalan tani kepada warga dan anak-anak SD. Edukasi ini dilaksanakan sejalan dengan Program Yuk Kenal Teknologi bekerja sama dengan Humas Ekstenal PENS.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News