Pengamat Sepak Bola : Perjuangan Erick Meminimalkan Sanksi FIFA Sudah Sangat Maksimal

oleh -463 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Gita Suwondo pengamat sepak bola menilai hukuman administratif yang diberikan FIFA ke Indonesia dinilai sudah merupakan yang terbaik dan fair yang diberikannya. Sebab kegagalan Piala Dunia U20 ini bukan kesalahan PSSI atau kesalahan Indonesia.

Gagalnya Piala Dunia U20 ini disebabkan oleh faktor. Bukan karena pemerintah Indonesia atau PSSI tak bisa menerima timnas Israel bertanding di Piala Dunia U20.

“Jika pemerintah Indonesia dan PSSI menolak kehadiran timnas Israel untuk bertanding di Piala Dunia U20 mungkin hukuman terberat bisa dijatuhkan ke Indonesia. Sebagai induk sepak bola dunia FIFA tak masuk dalam ruang lingkup politik. Yang paling penting saat ini adalah Erick sudah mampu membawa Indonesia bebas dari hukuman terberat FIFA yaitu pembekuan Indonesia. Sehingga timnas Indonesia masih dapat bermain di kancah internasional. Itu yang paling utama. Sebab dalam waktu dekat Bali United dan PSM Makassar akan melakukan playoff di Liga Champions Asia 2023-2024,”kata Gita.

Usaha yang dilakukan ketua umum PSSI Erick Thohir untuk memperjuangkan Indonesia tidak hukum berat oleh FIFA sudah sangat maksimal dilakukan. Yang dilakukan oleh Erick ke FIFA adalah untuk menegosiasi agar Indonesia masih bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 dan Indonesia tidak dikenakan sanksi berat.

“PSSI melalui ketua umumnya Erick Thohir sudah memperjuangkan sepak bola Indonesia di FIFA. Dan perjuangan itu merupakan usaha yang terbaik yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI. Memang ada gossip keberangkatan Erick untuk bertemu dengan FIFA agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U17. Namun kita lihat aja nanti dinamikanya apakah lobi yang dilakukan Erick itu berhasil atau tidak. Sebab prinsip yang dianut FIFA adalah anti diskriminasi. Penolakan terhadap timnas Israel itu menunjukan adanya diskriminasi,” jelas Gita.

Baca Juga :  Anggaran Minim, Tim Sepakbola Jatim Terancam Absen di PON XXI

Gita menilai dampak hukuman administratif yang diberikan FIFA ke Indonesia sangat minor bagi penggembangan sepak bola di tanah air. Sebab dengan jabatan Erick sebagai Menteri BUMN dan latar belakang beliau sebagai pengusaha, maka dana penggembangan sepak bola di Indonesia tak akan menjadi permasalahan yang berat baginya. Gita optimis penggembangan sepak bola di Indonesia masih dapat ditangani dengan mudah oleh Erick.

Dengan kekuatan Erick yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN dan memiliki latar belakang pengusaha, Gita yakin Mantan Presiden Klub Inter Milan ini memiliki kekuatan finansial untuk dapat terus menggembangkan sepak bola di Indonesia. Saat ini liga 1 sudah memiliki sponsor.

Menurut Gita saat ini Erick harus bisa mencari alternatif pembiayaan untuk menjalankan liga 2, liga 3, U-20, U-17 dan mengembangkan infrastruktur sepak bola di Indonesia. Termasuk untuk pembinaan sepak bola lainnya seperti sepak bola wanita.

“Kepiawaian Erick Thohir untuk menggali berbagai sumber dana untuk penggembangan sepak bola Nasional saat ini memang benar-benar diuji. Saat ini ketua PSSI harus bekerja lebih keras lagi untuk menggembangkan sepak bola Indonesia. Saat ini FIFA sudah sangat puas dengan progress persiapan Piala Dunia U20 kemarin yang dilakukan oleh PSSI dibawah kepemimpinan Erick Thohir. Seperti beberapa pekerjaan stadion dikebut di masa Erick Thohir,”tutup Gita. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.