KILASJATIM.COM, Malang – Salah satu program prioritas Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang tahun 2024 ini adalah penataan pedagang di pasar Kebalen. Langkah ini menyusul setelah selesainya proses revitalisasi pasar tersebut pada tahun 2023 lalu.
Selain penataan pedagang, pengaturan arus lalu lintas juga menjadi perhatian karena di kawasan Pasar Kebalen saat pagi hari menjadi salah satu pemicu titik kemacetan. Berbagai penataan tersebut diperlukan untuk menciptakan kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang pasar setelah revitalisasi dilakukan.
Kadiskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, saat ditemui pada Rabu (3/1/2024) mengungkapkan bahwa kemacetan lalu lintas di sekitar Pasar Kebalen disebabkan oleh keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Zaenal Zakse, Jodipan. Pihaknya menyatakan bahwa penertiban PKL akan menjadi bagian penting dalam penataan arus lalu lintas.
Terkait hal tersebut, Eko mengungkapkan di Pasar Kebalen sudah diberlakukan pembatasan jam berjualan bagi PKL yaitu mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB. “Jadi nantinya ketika sudah jam 7 dan jam 8 (pagi) sudah harus bersih dari PKL,” bebernya.
Para PKL tersebut boleh beraktivitas lagi di jam 22.00 WIB. Kemudian sesuai petunjuk Penjabat Wali Kota Malang agar ke depan bisa menata pasar yang lebih baik lagi. Karena pasar ini tempat orang berusaha/bekerja, yang juga ada kaitannya dengan ekonomi mikro atau kerakyatan. “Sehingga perlu disiapkan tempat yang memadai, ditata dan dibina,” sambungnya.
“Revitalisasi Pasar Kebalen ini diperuntukkan bagi sekitar 250 pedagang. Sedangkan, jumlah PKL diperkirakan mencapai 500 hingga 1.000 orang. “Makanya agenda terdekat nanti kami akan melakukan penataan lalu-lintas dulu, sebelum menata yang lain-lain,” pungkas Eko. (sat)
