Pemkab Banyuwangi Gelar Aksi Bersih dan Pilah Sampah di Taman Blambangan

oleh -598 Dilihat

KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar aksi bersih dan pilah sampah di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Blambangan pada Minggu (23/2). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari 2025.

Aksi dimulai dengan senam pagi bersama, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih di sekitar lapangan Taman Blambangan. Ratusan masyarakat dari berbagai kalangan usia turut serta dalam kegiatan ini dengan membawa kantong sampah dan memungut sampah yang mereka temui di sekitar lokasi. Sampah yang terkumpul kemudian disetorkan dan dipilah di area khusus yang telah disediakan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Yanto, yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar terbiasa memilah sampah sejak dari sumbernya. “Kita ajak masyarakat untuk memulai perubahan dari diri sendiri, dari rumah kita, dan dari setiap sumber sampah yang ada,” ujarnya.

Dwi menegaskan pentingnya kebiasaan memilah dan mengolah sampah dari sumbernya. Dengan memilah sampah organik dan anorganik, volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dapat dikurangi. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kertas dapat didaur ulang.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dengan membiasakan memilah sampah dari rumah, mengurangi penggunaan plastik, serta mendukung produk daur ulang. “Tindakan sederhana ini memiliki dampak besar dalam mengurangi pencemaran lingkungan serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tambahnya.

Peringatan HPSN 2025 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Project STOP melalui program Banyuwangi Hijau dan stakeholder lainnya. Selain aksi bersih dan pilah sampah di RTH Taman Blambangan, juga digelar edukasi pengelolaan sampah bagi masyarakat, penanganan residu sampah, serta penguatan sistem daur ulang melalui ruang sirkular.

Baca Juga :  Momen Kebersamaan: Gubernur Khofifah Silaturahmi dengan Masyarakat Jatim Rayakan Idulfitri

Senior Project Manager Banyuwangi Hijau, Lintong Elmanik, menyampaikan harapannya agar kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah semakin meningkat. Di Banyuwangi, pengelolaan sampah telah menjadi salah satu prioritas program pembangunan, dengan pendekatan yang komprehensif dari hulu ke hilir.

Saat ini, pengelolaan sampah dilakukan secara berkelanjutan melalui 26 Tempat Pengelolaan Sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang tersebar di sejumlah kecamatan. Salah satunya, TPS3R Balak yang memiliki kapasitas pengolahan hingga 84 ton per hari dengan sasaran 55.491 rumah tangga. Sementara itu, TPS3R Muncar setiap bulannya mampu mengelola rata-rata 12-25 ton sampah per hari, dengan hanya menyisakan residu sekitar 2 ton per hari yang dikirim ke TPA.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga bekerja sama dengan NGO Sungai Watch untuk menangani sampah di sungai dan laut dengan memasang jaring penghalang sampah. Program pengelolaan dan penanganan sampah di Banyuwangi juga mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab, sebagai bagian dari upaya mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.