Pedagang Sayur Didukung Digitalisasi Melalui Acara “Sayurpreneurship 4.0” oleh Mahasiswa Universitas Airlangga

oleh -844 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi, seluruh lini usaha, termasuk makanan, minuman, toko kelontong, dan pedagang sayur, perlu beradaptasi dengan cepat. Menyadari kebutuhan ini, mahasiswa Universitas Airlangga, khususnya dari program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, menggelar acara bertajuk “Sayurpreneurship 4.0: Strategi Digitalisasi untuk Pedagang Sayur”.

Acara ini bertujuan untuk memberdayakan pedagang sayur melalui penerapan strategi digitalisasi, guna meningkatkan daya saing dan efisiensi bisnis mereka di era modern. “Sayurpreneurship 4.0” dihadiri oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), praktisi pendidikan, serta mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya.

Pakar Pemasaran Digital Beri Pencerahan

Acara yang dikemas secara informatif ini juga mengundang pakar pemasaran digital untuk memberikan materi tentang pentingnya digitalisasi dalam bisnis. Materi yang disampaikan mencakup strategi pemasaran digital dan cara memanfaatkan platform online untuk meningkatkan penjualan serta branding. Hal ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada para pedagang sayur mengenai pentingnya adopsi teknologi dalam bisnis.

Inspirasi dari Pengalaman Nyata

Selain itu, acara ini juga menghadirkan tokoh pedagang sayur yang telah sukses beradaptasi dengan digitalisasi. Tokoh tersebut berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapinya dalam proses digitalisasi dan bagaimana strategi digital berhasil meningkatkan omset dan memperluas pasar bisnisnya. Kisah sukses ini menjadi inspirasi bagi para peserta untuk tidak takut berinovasi dan menggunakan teknologi dalam bisnis mereka.

Tujuan Utama Acara

Acara “Sayurpreneurship 4.0” memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

  1. Memberikan Edukasi Tentang Digitalisasi: Membekali pedagang sayur dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan bisnis mereka.
  2. Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Mendorong para peserta untuk berinovasi dan menggunakan kreativitas mereka dalam mengembangkan bisnis.
  3. Membangun Jejaring: Memfasilitasi interaksi antara UMKM, praktisi pendidikan, dan mahasiswa untuk menciptakan kolaborasi yang bermanfaat.
Baca Juga :  PT Sriboga Flour Mil Luncurkan Produk Super Premium Tingkatkan Nilai Jual Produk UMKM

Sambutan Positif dari Peserta

Acara ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para peserta. Salah satu peserta UMKM mengungkapkan, “Acara ini sangat membuka wawasan kami tentang pentingnya digitalisasi. Kami jadi lebih percaya diri untuk mulai memasarkan produk secara online.”

Langkah Awal Menuju Digitalisasi

“Sayurpreneurship 4.0” diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan bagi para pedagang sayur untuk mengadopsi teknologi digital dalam bisnis mereka. Dengan digitalisasi, para pedagang sayur diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Acara ini merupakan bukti konkret bahwa kolaborasi antara akademisi dan pelaku bisnis dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Ke depan, diharapkan lebih banyak program serupa yang dapat membantu UMKM beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.