KILASJATIM.COM, Surabaya – Acara penggalangan dana dengan konsep fashion terbesar di dunia, Met Gala, kembali di gelar pada Senin, 6 Mei 2024. Acara ini diselenggarakan di Metropolitan Museum of Art di New York, Amerika Serikat.
Pada tahun ini, Met Gala mengusung isu meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat dari industri fashion. Mulai dari desain, produksi, distribusi, hingga penggunaan pakaian. Selain itu, Met Gala juga fokus pada keindahan yang berlandaskan tiga komponen penting yang mendasari alam semesta yaitu daratan, lautan, dan langit.
Dari tiga komponen tersebut kemudian lahirlah masing-masing zona yang menjadi wadah dimana berbagai busana akan dikelompokkan sesuai dengan bahan yang dipakai dalam pembuatannya.
Met Gala 2024 mengusung tema “The Garden of Time” yang dalam bahasa Indonesianya bisa diartikan sebagai “Taman Waktu”. Tema ini diterjemahkan lebih luas dalam artian mengajak insan fashion untuk kembali merefleksikan dampak industri fashion secara berkelanjutan, terutama terhadap lingkungan.
Termasuk penerapannya dalam penggunaan fashion sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi kesempatan yang bagus untuk para desainer agar mencoba untuk lebih cerdas dalam mengeksplorasi bahan-bahan yang sifatnya berkelanjutan untuk karya-karya mereka ke depannya.
Tahun ini terdapat 250 item yang dipajang di museum sebagai bagian dari Met Gala, banyak di antaranya belum pernah dilihat sebelumnya.
Pameran ini juga memperlihatkan busana yang sudah sangat lama dan ringkih. Salah satu yang paling rapuh adalah korset Elizabeth dan gaun pesta satin sutra dari tahun 1877 oleh perancang busana legendaris Charles Frederick Worth. (bbs/yun)
