Menhan Prabowo Perintahkan Kapal Perang Buatan PAL Indonesia, Perkuat Satuan Tempur di Perbatasan

oleh -476 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya: Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memimpin delivery ceremony 5 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter dalam bentuk sailing pass, yang berlokasi di dermaga Madura Koarmada II. Bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dan sejumlah pemangku kepentingan, hadir dalam momentum penting tersebut.

Acara dibuka dengan kehadiran Menhan Prabowo Subianto memasuki area ceremony delivery dengan prosesi tradisi penyambutan TNI AL. Dan dilanjutkan dengan langsung disuguhi dengan parade sailing pass KRI secara berurutan oleh Kapal MCMV KRI Pulau Fani-731, KRI Pulau Fanildo-732, KRI Kapak-625, KRI Panah-626, KRI Halasan-630, KRI Tombak-629, KRI Sampari-628, dan KRI Golok-688. Menhan Prabowo turut didampingi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAL Laksamana Muhammad Ali, beserta jajaran.

“Penguatan kemampuan matra laut baik dari segi penambahan alutsista maupun sumber daya manusia, adalah mutlak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan negara. Dengan keberhasilan-keberhasilan kapal ini tentu akan menjadi bukti bahwa kita sungguh-sungguh dalam menjamin kedaulatan bangsa dan negara” ungkap Menhan RI Prabowo Subianto dalam sambutannya, Senin, 14/8/2023.

Sebelum resmi menjalani prosesi sailing pass, Kapal Cepat Rudal 60 meter besutan PAL telah merampungkan pemasangan dan integrasi sistem persenjataan, yakni KRI Halasan-630 pada awal tahun 2023 ini. Selain itu, PAL juga telah merampungkan pembangunan dan pemasangan persenjataan pada KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 serta dikukuhkannya komandan kapal pada 17 Mei 2023. Kini PAL telah resmi menyerahkan Kapal Cepat Rudal 60 meter tersebut untuk bertugas menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

“Dengan kepercayaan pemerintah, PT PAL Indonesia sebagai industri strategis pertahanan nasional turut mendukung visi Indonesia menjadi poros maritim dunia yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Dimana salah satu pilarnya menjelaskan akan  pentingnya membangun kekuatan pertahanan maritim yang memiliki efek gentar” ujar Kaharuddin Djenod.

Baca Juga :  KPPU Mulai Sidangkan Kasus Minyak Goreng

Dikesempatan tersebut, Kaharuddin Djenod turut menyampaikan akan pentingnya potensi yang dimiliki di Kawasan Asia Pasifik. Ia juga menyampaikan bahwa Kehadiran KRI Sampari-629 dan KRI Tombak-628 memperkuat perannya di Koarmada II. Sedangkan, KRI Halasan-630 bersama KRI Kerambit-627 yang saat ini tengah mengikuti latihan gabungan, untuk selanjutnya bertugas mengamankan perairan Utara Indonesia bersama Koarmada I.

Dan KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 siap melindungi perairan Indonesia timur dari ancaman, telah lengkap dengan persenjataannya. Kapal perang yang dari mulai desain, produksi dan  pengintergrasian sistem persenjataannya dilakukan secara mandiri oleh Bangsa Indonesia, saya berharap dapat berperan optimal dalam meredam potensi ancaman stabilitas dan perdamaian ditingkat kawasan”

Performa keempat KCR 60 meter pada masa pengujian yang menuai hasil diatas rata-rata, mampu menempuh jarak hingga 2.400 nautical mile (NM), pada kecepatan lebih dari 28 knot. Selain itu, keempat KCR 60 meter ini terbukti mampu berada dalam kondisi sea state 6. Selain itu, KCR 60 meter generasi ke 3 ini telah mengalami banyak perubahan pada struktur desain dan kemampuan kapal. Tak heran jika pada rangkaian pengujian hingga inspeksi perwira tinggi (commodore inspection), sebagai tanda pengujian terakhir, kedua kapal ini menuai pujian akan performa yang lebih baik dari yang telah diamanatkan dalam kontrak.(den)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.