KILASJATIM.COM, Surabaya – Lagu “Tattoo” yang dibawakan oleh Loreen menjadi candu di jagat maya beberapa bulan belakangan ini.
Lirik lagu cinta yang begitu dalam, ditambah ritme musik yang energik membuat “Tattoo” terngiang-ngiang di pendengar musik Tanah Air. So, siapa Loreen yang mempunyai suara khas dan gaya yang unik ini?
Lorine Zeineb Nora Talhaoui adalah penyanyi asal Swedia kelahiran 16 Oktober 1983. Ia merupakan pemenang Kontes Lagu Eurovision 2023 dengan lagunya, “Tattoo”.
Kemenangan itu menjadikannya wanita pertama yang memenangkan kompetisi dua kali. Kemenangan luar biasa Loreen datang setelah grand final yang menegangkan yang menampilkan penyanyi “Euphoria” berhadapan dengan rival terdekatnya, Käärijä dari Finlandia. Sementara ia memenangkan suara publik, Loreen akhirnya mengumpulkan poin terbanyak saat juri dan suara publik digabungkan.
Loreen akhirnya menyelesaikan Eurovision keduanya dengan 583 poin yang sangat besar, sementara Käärijä berada di posisi kedua dengan 526 poin yang mengesankan. Noa Kirel dari Israel berada di posisi ketiga dengan 362 poin, sementara Italia dan Norwegia melengkapi posisi lima besar dengan masing-masing 350 dan 268 poin .
Loreen sebagai pemenang, ia naik ke panggung untuk membawakan lagunya “Tattoo” untuk kedua kalinya. Setelah pemenang 2022 Kalush Orchestra menyerahkan trofi, Loreen yang emosional berkata: “Ini luar biasa. Saya sangat senang dan saya sangat berterima kasih.”
Berbicara kepada orang banyak, dia berkata: “Terima kasih untuk ini. Ini adalah untuk Anda.”
Buat Sejarah dengan Kemenangan Eurovision
Kemenangan Loreen merupakan momen bersejarah karena sejumlah alasan. Terutama, itu menjadikannya wanita pertama yang pernah menang di Kontes Lagu Eurovision dua kali, dan orang kedua yang mencapai prestasi itu.
Satu-satunya orang lain yang memenangkan Kontes Lagu Eurovision dua kali adalah Johnny Logan, yang menang dua kali pada tahun 1980 dengan “What’s Another Year” dan lagi pada tahun 1987 dengan “Hold Me Now”.
Kemenangan Loreen juga berarti Irlandia dan Swedia setara untuk kemenangan Eurovision terbanyak sepanjang masa. Kedua negara kini telah menang tujuh kali.
Sementara itu, harapan Inggris untuk kembali ke kejayaan Eurovision tampaknya pupus dengan skor Muller. Kemenangan Loreen mengakhiri Kontes Lagu Eurovision di Liverpool. Ini adalah pertama kalinya Inggris menjadi tuan rumah kompetisi tersebut sejak 1998 – tahun dimana ikon abadi Israel Dana International menang di Birmingham.
Sementara Ukraina menang pada tahun 2022, BBC diminta menjadi tuan rumah atas nama mereka karena perang yang sedang berlangsung. Liverpool kemudian terpilih sebagai kota tuan rumah setelah melalui proses penawaran yang kompetitif.
Kontes akan kembali ke Swedia pada tahun 2024. Negara terakhir menjadi tuan rumah Eurovision pada tahun 2016. (bbs/rie)