Langkah Health Provider Ajinomoto Berkontribusi Untuk Kesehatan Bagi Keluarga  Indonesia

oleh -325 Dilihat

Grand Launch Biomass Boiler Ajinomoto

KILASJATIM.COM, Jakarta – Melalui slogan globalnya “Eat Well, Live Well”, Ajinomoto terus memberikan kontribusi besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia sekaligus melangkah ke arah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Citra sebagai perusahaan yang peduli akan masalah kesehatan dan lingkungan di Indonesia itu berpegang teguh pada nilai Ajinomoto Shared Value (ASV) sebuah prinsip di mana Perusahaan akan menciptakan nilai sosial bagi Masyarakat sembari menciptakan nilai ekonomi untuk Perusahaan.

Shinichi Matsumoto – Presiden Direktur PT AJINOMOTO INDONESIA dalam sambutannya mengatakan, Ajinomoto Group berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia melalui inisiatif Ajinomoto Shared Value (ASV)  yang bertujuan agar kita dapat hidup dengan prinsip Ajinomoto, yaitu “Eat Well, Live Well”.

“Tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, Ajinomoto juga menciptakan nilai sosial melalui aktivitas bisnisnya dengan aktif terlibat mengatasi isu dan permasalahan sosial seperti keberlanjutan global, sumber daya pangan, serta kesehatan dan kesejahteraan. Health Provider adalah slogan perusahaan yang kami ciptakan yang bermakna untuk kesehatan manusia, kesehatan bumi dan kesehatan masyarakat. Kami mendedikasikan produk-produk kami dan semua aktivitas keberlanjutan untuk Indonesia”, ujar Shinichi Matsumoto –

Perjalanan Ajinomoto dimulai sejak ditemukannya Rasa “umami” tahun 1908 oleh Dr Kikunae Ikeda di Jepang.  Beliau menemukan bahwa komponen utama umami adalah asam glutamat, salah satu dari asam amino.

 “Menciptakan bumbu yang enak dengan harga terjangkau dan mengubah makanan sederhana namun bergizi menjadi makanan lezat”- adalah cita-cita beliau bersama Saburosuke Suzuki II, founder dari Ajinomoto Group.

Shinichi Matsumoto – Presiden Direktur PT AJINOMOTO INDONESIA dalam sambutannya. 

Cita-cita Dr Ikeda tersebut menyebar ke seluruh dunia hingga Indonesia. Hadir di Indonesia sejak 1969, PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) berkontribusi untuk kesehatan yang lebih baik bagi keluarga Indonesia.

Health Provider Ajinomoto Langkah Ajinomoto untuk mentransformasikan seluruh karyawannya menjadi Health Provider menjadi bagian dari aksi nyata Ajinomoto Global Group untuk mencapai visinya di 2030 yaitu untuk meningkatkan harapan hidup sehat 1 miliar orang di seluruh dunia dan mengurangi 50% dampak lingkungan perusahaan, termasuk di bumi pertiwi.

 Perjalanan menuju visi tersebut, dimulai dengan membekali seluruh karyawan Ajinomoto dengan informasi dan pengetahuan mengenai kesehatan keluarga, kebiasan hidup bersih dan sehat serta pemeliharaan lingkungan sekitar. Berbekal informasi dan pengetahuan yang didapat, seluruh karyawan bersama-sama berjalan untuk menularkan kebiasaan baik tersebut mulai dari keluarga masing-masing.  Ajinomoto percaya, seluruh kebiasaan baik tersebut dimulai dari pembelajaran dalam lingkup keluarga sebagai lingkungan terkecil.

Health Provider Media Grand Launch 2023 menjadi tahun yang spesial untuk Ajinomoto mengingat program Health Provider nya yang telah berjalan hampir setahun ini mulai dilaunching secara resmi. Kegiatan ini dilaksanakan di Pabrik Ajinomoto di Mojokerto.

Kegiatan ini diikuti oleh para pemimpin media dan jurnalis dari puluhan media Indonesia dan Jepang, pemerintah kota dan propinsi, influencer, perwakilan Masyarakat setempat dan pengurus PKK kota Mojokerto dan Surabaya.

Digagas sejak akhir tahun lalu, Health Provider Ajinomoto nyatanya berhasil menciptakan inisitatif aktif dan partisipatif yang mampu mendukung pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan dan dampak lingkungan. Tak berhenti hanya di lingkungan karyawan, Ajinomoto kini juga memperkuat komitmennya dengan mendampingi masyarakat Indonesia di bidang kesehatan, terutama kesehatan keluarga.

Dalam kesempatan grand launching ini Ajinomoto juga melaksanakan sesi talkshow terkait Kesehatan manusia dan juga lingkungan, dengan menghadirkan para pakar di bidangnya kami berharap Langkah yang sudah kami laksanakan sesuai dengan arahan dan harapan dari pemerintah Indonesia.

 Bersama Perwakilan dari BKKN beserta nutritionis  kami membahas mengenai Gizi untuk anak Indonesia, mensolusikan masalah stunting agar bersama sama bisa meningkatkan gizi anak bangsa sebagai generasi emas yang perlu diperhatikan .

Baca Juga :  25.615 Pelanggan Jargas di Surabaya Sambut Baik Catat Meter Mandiri

Beberapa kegiatan sudah Ajinomoto laksanakan mulai dari beberapa tahun lalu, seperti kegiatan Pendidikan kepada para ibu rumah tangga Ajinomoto bekerja sama dengan para ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di berbagai kota mengadakan kegiatan yang kami beri nama GEMBIRA (Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider).

Sebanyak lebih dari 3.500 orang ibu mendapatkan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang, dan bagaimana cara mengatur asupan gizi seimbang untuk keluarga. Setelah menjangkau 17 kota di Indonesia, tahun ini GEMBIRA juga dilanjutkan terus, ke lebih banyak kota di Indonesia.

Ajinomoto percaya bahwa rumah merupakan awal Langkah pembentukan kebiasan baik. Diharapkan, para peserta GEMBIRA dapat meneruskan informasi yang didapat untuk dibagikan ke keluarga dan lingkungan sekitar untuk perbaikan gizi yang lebih baik.

Langkah serupa juga dilakukan Ajinomoto di Jakarta, Karawang dan Surabaya. Dikemas dalam kegiatan Lingkungan MAPAN (MitrA Health Provider AjiNomoto), Health Provider Ajinomoto menggandeng Puskemas dan Kelurahan setempat membagikan pentingnya pengaturan menu gizi seimbang di keluarga sebagai salah satu cara untuk mencegah stunting kepada para ibu. Program ini juga menggandeng pengusaha kuliber berpengalaman untuk melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM kuliner.

Bagi Ajinomoto, gizi yang baik adalah hal besar yang disoroti dan merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi masa depan. School Lunch Program (SLP) menjadi salah satu inisiasi Health Provider Ajinomoto dalam rangka mencegah masalah malnutrisi dan dilaksanakan di beberapa pesantren terpilih.

Melalui program tersebut, terdapat hasil yang positif dengan adanya perbaikan gizi para santri. Tidak berhenti disana, Ajinomoto juga bekerja sama dengan Dept. Gizi Masyarakat IPB & Kementerian Agama RI untuk menghadirkan buku panduan SLP yang berisikan edukasi gizi, tips pelaksanaan program, dan berbagai aplikasi menu lezat bergizi seimbang.

Ajinomoto bekerjasama dengan tim peneliti dan akademisi dari salah satu univeritas negeri di Indonesia melakukan penelitian “Elderly Project”. Penelitian yang dilaksanakan mulai Oktober 2021 hingga Januari 2022, di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso dan BPSTW Budi Luhur – Yogyakarta, ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian program makanan dengan kandungan tinggi protein, energi, vitamin, dan mineral tetapi rendah garam, gula, dan lemak, dapat meningkatkan status gizi pada lansia yang berujung pada peningkatan kualitas hidupnya.

Penelitian Elderly Project yang dilakukan bersama Ajinomoto ini menunjukkan bahwa, setelah diberikan program pemberian makan pada lansia yang mengikuti konsep Bijak Garam, terjadi penurunan yang signifikan pada kadar gula darah. Hal ini ditunjukkan dari persentase pria lansia yang memiliki nilai HbA1C pada kelompok diabetik  yaitu sebesar 52.9% turun menjadi 23.5% serta peningkatan pada kelompok normal dengan persentase yaitu 14.7% naik menjadi 47.1%.

Peluncuran program Health Provider ini menjadi bukti keseriusan Ajinomoto terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Matsumoto menjelaskan, program Health Provider berisikan berbagai insitatif yang fokus pada peningkatan kesehatan manusia dan kesehatan bumi.

 Grand Launching Health Provider yang digelar di pabrik PT Ajinomoto Indonesia di Kabupaten Mojokerto juga dihadiri Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN Prof Muhammad Rizal Martua Damanik dan Deputi Direktur Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Achmad Taufik.

Di hari peluncuran ini, seluruh Jurnalis diajak untuk mengunjungi langsung pabrik pertama Ajinomoto di Indonesia di Mojokerto. Mereka dapat melihat secara langsung iklim kerja dan lingkungan sehat Ajinomoto serta menjadi saksi resminya pengoperasian boiler biomassa Ajinomoto.

Samsul Bakhri – Direktur PT AJINOMOTO INDONESIA menyampaikan, Biomass Boiler ini merupakan bagian dari komitmen Ajinomoto sebagai Health Provider untuk membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (Sustainable Development Goals), Grup Ajinomoto telah memperkenalkan biomassa di beberapa fasilitas produksinya di seluruh dunia untuk mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim.

Baca Juga :  Perbaharui Data NIK dan NPWP Pelanggan Kini Bisa Lewat PLN Mobile, Ini Caranya!

“Penggunaan biomassa di pabrik Ajinomoto di Mojokerto ini turut membantu menurunkan emisi karbon yang saat ini sudah berhasil ditekan hingga 36%. Konversi bahan bakar boiler dengan menggunakan energi terbarukan ini merupakan salah satu Langkah yang diambil Ajinomoto untuk mengurangi emisi karbon sampai 60% pada tahun 2030“, ujar Samsul Bakhri saat diwawancara di area Biomass Boiler.

Kepedulian Health Provider Ajinomoto juga dibuktikan melalui beberapa inisitiatif ramah lingkungan lainnya. Salah satu pabrik Ajinomoto Indonesia di Mojokerto berhasil mengurangi penggunaan air hingga 35% yang kemudian mengembangkan inisiasi pemeliharaan lingkungan melalui Peningkatan Pengelolaan Air Limbah (Waste Water Management Improvement). Bukan hanya itu, pabrik yang berada di Jawa Timur ini juga selalu menerapkan kegiatan reduce, reuse, recovery, dan recycle untuk sebagian besar aktivitas pabrik.

“Seperti yang kita tahu, emisi karbon merupakan salah satu penyumbang pencemaran udara yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk udara yang lebih baik, Ajinomoto berpartisipasi dalam menurunkan tingkat emisi karbon di Indonesia dengan target mengurangi 231,32 juta CO2 (emisi karbon) dengan mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja, memangkas penggunaan tenaga listrik, dan pengadaan biomass boiler.  Pengadaan biomass boiler merupakan salah satu langkah yang diambil Ajinomoto untuk mencapai target untuk menghentikan  penggunaan batu bara di tahun 2025, dengan mengurangi emisi gas rumah kaca (Green House Gas (GHG)) di 2030”, ujar Matsumoto.

Sampah plastik masih menjadi salah satu permasalahan lingkungan di Indonesia hingga saat ini. Berdasarkan data The World Bank 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahun. Sebanyak 4,9 juta ton sampah plastik tidak dikelola dengan tepat, peduli dengan hal tersebut, Ajinomoto tidak tinggal diam dan melakukan beberapa langkah nyata untuk menjaga hijaunya Indonesia.

Brand MSG AJI-NO-MOTO®, yang sudah lebih dari 50 tahun menemani keseharian keluarga Indonesia, ikut berkontribusi mengatasi permasalahan penumpukan sampah plastik dengan mengurangi hingga 30% penggunaan material plastik di  varian kemasan kertas. Selain itu, brand Masako® juga mengurangi material plastik dengan mengurangi penggunaan material plastik dalam kemasan dalam (inner plastik).

Bekerjasama dengan salah satu perusahaan start-up daur ulang di Indonesia, Ajinomoto meluncurkan waste station yang mengambil lokasi perdana di Pasar Sememi – Surabaya. Platform ini sangat mudah digunakan bagi masyarakat untuk penyetoran sampah. Fasilitas Waste Station ini dihibahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya untuk dikelola dan digunakan oleh masyarakat sekitar.

Hasil samping proses produksi Monosodium Glutamate (MSG) juga dikembangkan Ajinomoto menjadi berbagai produk alternatif, contohnya tambahan nutrisi untuk pakan ternak (Fermented Mother Liquor/FML) dan pupuk daun (AJIFOL). Selain memproduksi produk samping ini, Ajinomoto juga berupaya membantu para petani dalam melakukan penyemprotan pupuk cair AJIFOL dengan menggunakan teknologi drone sebagai salah satu cara efektif dan efisien terhadap penggunaan air, sumber daya manusia, dan penghematan biaya guna mendukung budi daya pertanian berkelanjutan.

Setelah melalui uji coba, pengaplikasian teknologi drone terbukti sangat efisien dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit per hektar dengan jumlah air berkisar 16 liter per hektar, dibandingkan secara manual yang membutuhkan waktu sekitar setengah hingga 1 hari dengan jumlah air sekitar 200 liter per hektar.

“Semoga apa yang saya sampaikan ini mampu memberikan perspektif baru akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan dan lingkungan. Ajinomoto berharap, inisiatif Ajinomoto Health Provider yang dilakukan oleh Ajinomoto bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas demi Indonesia yang lebih baik. Karena kami Health Provider, Kami Peduli”, tutup Matsumoto. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.