Foto: Ist/Pemprov Jatim
KILASJATIM.COM, Surabaya – Guna menguatkan potensi ekonomi kreatif segmen pasar perempuan untuk terus bertumbuh, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, mengadakan acara bazar UMKM berjudul Femmee Market pada 21-22 September 2024, di Surabaya.
Femmee Market ini khusus didedikasikan untuk mengangkat segmen pasar perempuan yang masih belum banyak tersentuh namun memiliki potensi luar biasa. Selain bazar produk ekonomi kreatif, acara juga menyajikan berbagai kegiatan menarik seperti musik corner, lokakarya, kelas yoga, serta gelar wicara yang menghadirkan berbagai pembicara inspiratif.
Kepala Disbupar Jatim, Evy Afianasari dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ali Afandi menyampaikan, acara ini berawal dari sebuah inisiatif bersama untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif di wilayah Jawa Timur dan mendorong terus peran pemerintah untuk selalu memberikan wadah bagi 17 subsektor ekonomi kreatif di Jawa Timur untuk terus berkembang.
“Saya dengan bangga menyatakan bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang menyelanggarakan event ekonomi kreatif dengan mengangkat pasar atau menyasar segmen pasar perempuan. Hal ini menandakan betapa luar biasanya kreatifitas dan inovasi yang dimiliki oleh perempuan-perempuan Jawa Timur,” tutur Ali, pada Minggu (22/9/2024).
Potensi ekonomi kreatif segmen pasar perempuan, menurut Ali, dinilai masih perlu untuk terus didukung dan dikembangkan yang salah satunya melalui penyelenggaraan Femmee Market ini.
Ia berharap melalui acara ini, para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur dapat semakin dikenal dan produk-produknya, juga semakin diminati oleh masyarakat luas. “Selain itu kami juga berharap Femmee Market dapat menjadi wadah bagi perempuan untuk berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan potensi yang dimiliki,” harap Ali.
Kepala Bidang Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ali Afandi saat mampir di salah satu stand pada pameran Femmee Market, di Surabaya. Foto : Vivin
Mengingat acara ini merupakan yang baru pertama kalinya digelar, Ali mengatakan, saat ini Disbudpar Jatim masih fokus mendorong dan menyosialisasikan acara ini supaya lebih luas dikenal masyarakat.
“Targetnya kami mengenalkan kegiatan-kegiatan seperti ini ke masyarakat terlebih dahulu. Makanya kami ini laksanakan tes atau cek ombak dulu bagaimana respon masyarakat terhadap penyelenggaraan kegiatannya. Kita evaluasi, kalau berhasil dan sukses nanti akan diperluas dan rutin dilaksanakan,” ujar Ali.
Kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini, Ali pun mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan dan dedikasinya sehingga acara berjalan dengan lancar. “Tanpa dukungan dari semuanya, acara ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik. Penyelenggaraan Femmee Market pada tanggal 21 sampai 22 September ini, juga sekaligus sebagai rangkaian acara menyambut Hari Jadi Jawa Timur ke-79 yang akan diperingati pada 12 Oktober mendatang,” ucap Ali.
Ke depan, Ali juga berharap Femmee Market dapat dilaksanakan secara kontinu dan bergantian di wilayah Jawa Timur, sehingga bisa menjadi magnet untuk menarik para wisatawan baik itu lokal maupun macanegara.
“Semoga acara ini dapat membawa manfaat dan menumbuhkan dampak positif dalam pengembangan ekonomi kreatif di Jawa Timur,” pungkas Ali. (bkj)
