KPU Sidoarjo Akan Evaluasi Pelaksanaan Debat Perdana Paslon Bupati dan Wakil Bupati

oleh -834 Dilihat

Foto Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim

 

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo, Fauzan Adhim, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan debat perdana pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Sidoarjo. Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki jalannya debat kedua, khususnya dalam hal pengaturan kehadiran massa dan atribut yang dibawa oleh para pendukung paslon.

Fauzan menjelaskan, KPU Sidoarjo akan menggelar rapat koordinasi dengan Liaison Officer (LO) dari masing-masing Paslon serta para stakeholder untuk membahas langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Salah satu fokus utama dalam evaluasi adalah larangan membawa atribut ke dalam ruangan debat, yang dinilai dapat mengganggu jalannya acara.

“Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan LO dan stakeholder, bahwa atribut tidak boleh dibawa ke dalam ruangan debat. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar acara tetap kondusif dan tidak terganggu,” ujar Fauzan pada Minggu (20/10).

Fauzan juga menyebutkan bahwa KPU Sidoarjo sebelumnya menerima masukan dari tim Paslon agar tidak ada massa yang ikut hadir dalam acara debat. Namun, LO dari masing-masing Paslon tidak dapat memberikan jaminan untuk hal tersebut. Meski demikian, KPU tetap memberikan izin kehadiran massa dengan syarat mereka harus tertib dan tidak menimbulkan keributan.

“Kami tidak bisa melarang kehadiran massa, namun kami berharap mereka tetap tertib selama acara berlangsung. Itu yang paling penting agar debat dapat berjalan lancar,” tambah Fauzan.

Dalam evaluasi yang akan dilakukan, KPU Sidoarjo juga akan menyoroti peran penting LO sebagai penghubung antara Paslon dan para pendukungnya. Fauzan menegaskan bahwa LO harus mampu mengendalikan massa yang dibawa oleh masing-masing tim, karena ketertiban pendukung merupakan tanggung jawab mereka.

Baca Juga :  Polda Jawa Timur Gelar Apel Besar Petugas Polmas dan Awak Satkamling Tahun 2024

“Peran LO sangat krusial. Kami meminta mereka untuk bisa menenangkan massa masing-masing, karena mereka adalah perpanjangan tangan Paslon di lapangan,” kata Fauzan.

Evaluasi ini diharapkan dapat memperbaiki berbagai aspek teknis dalam pelaksanaan debat kedua dan ketiga, sehingga kualitas debat semakin meningkat. KPU Sidoarjo optimis bahwa dengan koordinasi yang baik, debat berikutnya akan berjalan lebih tertib dan terorganisir.

“Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Tujuannya agar debat kedua nanti lebih baik dan berkualitas,” pungkas Fauzan. (sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.