Kementan Instruksikan Bulog Serap Gabah Sesuai HPP Rp6.500 per Kilogram

oleh -587 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Bulog untuk menjalankan instruksi Presiden Prabowo sebagai panglima tertinggi negara dalam melakukan pembelian gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan hal ini saat menggelar rapat maraton swasembada bersama jajaran direksi Bulog. Ia menyatakan bahwa serapan gabah yang harus dipenuhi sebesar 3 juta ton dalam tiga bulan ke depan, yakni pada Januari, Februari, dan Maret.

“Tiga bulan ini merupakan berkah bagi petani karena hasil panen raya melimpah. Oleh karena itu, Bulog harus berkomitmen membeli sesuai HPP, yaitu Rp6.500 per kilogram,” ujar Mentan Amran pada Minggu (9/2).

Ia menambahkan bahwa seluruh penggilingan dan pihak terkait wajib membeli gabah dari petani dengan harga yang telah ditetapkan agar target serapan 3 juta ton setara beras dapat tercapai.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi gabah dari Januari hingga April diperkirakan mencapai 4 juta ton, sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah. Mentan berharap semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, dapat berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Sesuai BPS, kita surplus dibanding tahun lalu. Januari-Maret produksi mencapai 3 juta ton atau 50 persen dari total produksi. Jika hingga April, estimasinya lebih dari 4 juta ton,” tambahnya.

Untuk memastikan harga dan serapan gabah berjalan sesuai aturan, pengawasan ketat diperlukan. Mentan menginstruksikan agar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa, dan pimpinan wilayah (Pinwil) ikut serta dalam pengawasan.

Sementara itu, Direktur Utama Bulog, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, optimis bahwa target serapan gabah 3 juta ton dalam tiga bulan dapat tercapai.

Baca Juga :  Cegah Pungli Jenjang SD-SMP, Wali Kota Eri Cahyadi Sidak ke Sekolah-sekolah

“Kami butuh kerja sama di lapangan agar target swasembada ini segera terealisasi. Insyaallah dalam 3 bulan ke depan, target 3 juta ton dapat kita capai,” ujarnya.

Saat ini, serapan gabah oleh Bulog telah mencapai 45 ribu ton dan angka ini terus bertambah seiring panen raya yang berlangsung di berbagai daerah.

“Sampai saat ini sudah 45 ribu ton yang kita serap, dan dalam 2-3 bulan ke depan kita optimis mencapai target 3 juta ton,” lanjutnya.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, yang juga merupakan dewan pengawas Bulog, menegaskan bahwa serapan gabah dalam negeri harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dan menjaga stok cadangan beras.

“Swasembada adalah prioritas Presiden yang harus kita penuhi. Stok nasional harus cukup dan petani wajib sejahtera. Oleh karena itu, HPP telah ditetapkan Rp6.500 dan Bulog ditargetkan menyerap 3 juta ton gabah. Dengan ini, harga pembelian gabah di tingkat petani dapat terjaga sehingga Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat,” jelas Sudaryono.

Ia menekankan bahwa implementasi kebijakan ini harus sesuai dengan keputusan bersama dan Bulog wajib melakukan pembelian dengan harga yang telah ditetapkan.

“Program dan visi sudah jelas, kini tinggal pelaksanaan yang harus kita jaga. Semua sudah diberikan, sekarang saatnya eksekusi di lapangan,” pungkasnya. (pur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.