KILASJATIM.COM, SURABAYA – Lebaran atau Idul Fitri sebentar lagi. Masyarakat mulai mudik. Bagi ibu yang sedang hamil, tetapi tetap ingin mudik, boleh saja dilakukan. Tapi, beberapa hal perlu mendapatkan perhatian khusus. Agar mudik Lebaran dapat dijalankan dengan aman dan lancar, serta tetap menjaga kesehatan janin.
dr. Amir Fahad SpOg spesialis Obgyn Rumah Sakit (RS) Universitas Surabaya (Ubaya) menegaskan bahkan bagi ibu hamil pada trimester kedua tetap bisa mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, asalkan memperhatikan beberapa hal penting. Seperti misalnya, memperhatikan jarak tempuh mudik. “Kalau jarak tempuh mudik sebaiknya maksimal 4 jam saja. Dan setiap 2 jam bisa berhenti sejenak untuk melakukan relaksasi, agar peredaran darah tetap lancar, ” terang dr. Amir Fahad, Senin (17/4/2023).
Selain itu, memakai pakaian longgar dan membawa makanan dan minuman secukupnya juga disarankan dr. Amir Fahad. “Pakailah pakaian yang longgar, agar tidak membatasi gerak tubuh. Begitu juga makanan dan minuman juga perlu dibawa untuk bekal selama perjalanan. Ini juga penting, ” lanjut dr. Amir.
Membawa dokumen kesehatan pribadi atau surat pemeriksaan dokter menurut dr. Amir perlu dipersiapkan guna mengantisipasi gangguan kesehatan saat mudik. “Jika dalam perjalanan mengalami gangguan kesehatan, ibu hamil perlu mencari rumah sakit atau dokter kan, karena itu dokumen kesehatan pribadi perlu juga dipersiapkan dan dibawa saat mudik, ” kata dr. Amir. Yang juga wajib dilakukan sebelum mudik menggunakan kendaraan pribadi bagi ibu hamil adalah berkonsultasi dengan dokter.
Sementara itu, ditambahkan dr. Ariella Maissie Sugiarto SpPd spesialis Penyakit Dalam RS Ubaya, bagi ibu hamil yang melakukan mudik menggunakan kendaraan pribadi adalah menjaga kebersihan. Mengingat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. “Jangan lupa tetap menjaga kebersihan, cuci tangan, dan tetap memakai masker. Asupan cairan dan nutrisi juga perlu diperhatikan, ” tegas dr. Ariella.
Ibu hamil yang mudik, dr. Ariella menegaskan agar tidak lupa obat-obatan pribadi sesuai dengan anjuran dokter. “Vitamin, dan obat-obatan yang memang sudah diresepkan dokter jangan lupa tetap dibawa,” pungkas dr. Ariella.(tok)
