HCML Gelar Webinar Ajak Jurnalis Survive Saat Pandemi dengan Asah Jiwa Entrepreneurship Kreatif Lebih Maju

oleh -679 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Dampak pandemi Covid 19 membuat sebagian masyarakat memutar otak, dan memacu dirinya untuk lebih kreatif serta bisa membaca peluang usaha. Tak terkecuali mereka yang berprofesi sebagai jurnalis. Selama pandemi banyak sekali perusahaan media yang melakukan pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya yang tentunya berdampak pada berkurangnya pendapatan untuk keluarga.

Diakui sebagian besar jurnalis yang tidak memiliki keahlian maupun persiapan untuk mengatrol kemampuan mendapat uang di luar profesionalitasnya, dengan membekali diri strategi dan keahlian khusus.

Mengacu pada keadaan tersebut,
Husky CNOOC Madura Limitedenggrlar acara yang disampaikan melalui webinar dengan tema Edukasi Media HCML 2020-Entrepreneurship Development dan Digital Marketing, Rabu (7/10/2020)

Sharing tentang media dan kewirausahaan ini mengundang serta Agnes Santoso, jurnalis dan sosio preneur, yang memiliki usaha mengolah barang bekas dari kantong semen berdaya jual cukup tinggi.

Disampaikan Agnes, ia berbisnis sambil memberikan dampak kepada masyarakat sekitar. Untuk produksinya dia melibatkan ibu ibu sekitar perumahan dimana dia tinggal untuk ikut aktif baik dalam proses pengolahan hingga pemasarannya.

“Membangun sebuah usaha berawal dari masalah dan kita mencoba mencari solusinya. Ide tersebut berasal dari seputar lingkungan tempat tinggalnya. Saat itu kondisi rumahnya merupakan kawasan rentan banjir. Waktu itu kita bikin komunitas lingkungan, sebagai kampanye peduli lingkungan,” ungkap Agnes.

Selain bisnis daur ulang, Agnes juga mengingatkan perlunya mengasah mindset dari seorang entrepreneurship. Antara lain bisa menjual sesuatu untuk mendapatkan keuntungan dan berpikir selangkah lebih maju, peka terhadap tren, mengikuti sosial media yang banyak berperan membantu dalam pemasaran.

“Salah satunya melalui aplikasi TikTok di mana dalam aplikasi tersebut tak hanya produk, namun juga jasa. Kita harus berbisnis untuk bertahan hidup, memahami kebutuhan masyarakat, berjejaring, peka terhadap peluang dan tantangan,” urainya.

Baca Juga :  GoGive Aplikasi di GoJek, Cara Mudah dan Aman Berkurban Saat Pandemi

Andreas Agung Bawono, Digital Marketing Expert, menyampaikan perlunya merubah pola dari traditional market menuju digital marketing. Sebelumnya Agung sempat bekerja tujuh tahun sebagai karyawan otomotif nasional namun resign dan memilih full time menjadi digital marketing dengan sederet prestasi membanggakan.

“Saya menjalankan beberapa bisnis online berupa supplement kesehatan, jasa pelatihan dan beberapa bisnis digital lain.Digital marketing pada dasarnya adalah sebuah strategi untuk mempromosikan produk secara virtual, para praktisinya disebut digital markeeter,” ujarnya.

Tujuan digital marketing mendatangkan sebanyak mungkin traffic atau pengunjung. Meliputi traffic secara organik (gratis) atau tanpa iklan berbayar dan path traffic atau iklan berbayar misal dengan Face Book Ads, Instagram Ads dan sebagainya untuk mengundang traffic.

“Jawaban paling dasar penggunaan digital marketing karena perilaku konsumen sudah berubah sesuai perkembangan internet.Semua sudah berkumpul di dunia digital, jika tidak bisnis bisa ketinggalan bisa punah karena konsumen sudah berkumpul di internet. Oleh karena itu kita perlu masuk ke dunia digital marketing,” papar Agung.

Bisnis yang paling cocok dengan digital marketing bermacam jenis. Namun, ada satu point utama yaitu pentingnya melihat target market, sebab saat ini hampir semua orang sudah mempunyai gadget yang terkoneksi dengan internet.

Peluang bisnis dalam dunia digital marketing meski banyak keterbatasan tetap bisa dilakukan. Bisnis tanpa modal, tanpa produk, tanpa tempat usaha maupun tanpa karyawan. Misal, menjadi dropshipper.

“Hanya modal kuota dan gadget, tinggal pasarkan produk supplier dan akan dikirim menggunakan nama Anda,” jelasnya seraya menambahkan, affiliate marketing. atau menjualkan produk perusahaan tertentu melalui link khusus. Keuntungan berupa komisi dari vendor. Biasanya untuk pendaftaran gratis. Misal Agoda, Traveloka, Zalora, Amazon dan banyak lagi. Termasuk peluang bisnis lain, menjadi publisher atau penayang iklan dari Google. Saat ini banyak dimainkan dan sudah menjadi profesi. Misal membuat konten video di YouTube.

Baca Juga :  Investasi Emas Siapa Takut, EmasKITA Menjamin Kemurnian dengan Teknologi BullionProtect®

Sementara itu, Kepala Bagian Humas SKK Migas Jabanusa, Doni Ariyanto mengatakan, HCML mengadakan webinar digital marketing dan entrepreneurship bagi jurnalis dengan harapan memberi dampak positif secara luas. Pasca seminar entrepreneurship, giat juga dilanjutkan mentoring sehingga saying bersinergi menjadi sukses.

“SKK Migas berharap mampu memberikan dampak yang bagus bagi jurnalis. Menjadi lebih kreatif dan lebih maju,” ujar Doni.

Di kesempatan yang sama, Manager Regional HCML Hamim Tohari, menambahkan, agenda ini sebagai salah satu ikhtiar HCML bergandengan tangan bersama masyarakat untuk bersama melewati krisis. Mensiasati melalui sharing pengetahuan untuk bersama melalui pandemi ini.

“Semoga pengetahuan kali ini bisa memberi manfaat bagi kita semua,” tutup Hamim Tohari di akhir acara. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.