Empat Syarat ASEAN jadi Pusat Pertumbuhan Dunia

oleh -434 Dilihat

Foto: Ist/Humas Pemerintah

KILASJATIM.COM, Jakarta – Kawasan ASEAN dapat menjadi pusat pertumbuhan dunia (epicentrum of growth), jika mampu memenuhi empat syarat, yakni kerja keras, kompak, berani, dan gesit.

Keempatnya adalah modal utama yang harus dipenuhi oleh setiap negara di kawasan Asia Tenggara supaya dapat mengantisipasi setiap tantangan di masa depan.

“Arah ASEAN jelas, menjadi epicentrum of growth. Modal ASEAN besar untuk meraihnya,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada sesi Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Empat modal utama itu, lanjut Presiden, dapat disinergikan dengan strategi taktis jangka panjang yang sesuai dengan harapan masyarakat di masa mendatang, dan bisa dimasukkan dalam pembahasan ASEAN Concord IV.

“Mari kita bersama mewujudkan kerja sama yang setara dan saling menguntungkan untuk berlayar bersama menuju Epicentrum of Growth,” ujar Kepala Negara.

Pembukaan KTT ke-43 ASEAN dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Acara pembukaan ini diawali penampilan Gitabumi Voices yang membawakan himne ASEAN “The ASEAN Ways” diiringi oleh Purwacaraka Orchestra.

Kemudian, acara dilanjutkan penampilan kesenian tari modern dari grup Aemove yang dikoreografikan oleh Reza Muhammad dan Evi Lesar. Setelah penampilan sejumlah seniman, Presiden Jokowi memberikan sambutan selama sekitar lima menit, dengan menggarisbawahi perlunya negara-negara ASEAN mendorong kesetaraan.

Pada sesi akhir diberikan penghargaan ASEAN Prize 2022 kepada Haji Muhammad Iqbal Fakhiri bin Haji Damit dalam kategori Youth Advocate and Community Leader. Lalu ASEAN Prize 2023 kepada Nguyen Thi Thuyet Minh dalam kategori Advocate of Women Socio-Economic Empowerment.

Penghargaan secara simbolis diberikan oleh Presiden Jokowi dengan disaksikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Baca Juga :  Kendaraan Listrik di KTT ke-43 ASEAN, Komitmen Indonesia Dorong Transisi Energi

Selanjutnya dilakukan soft launching ASEAN Coordinating Center for Transboundary of Haze Pollution Control. Dalam acara itu, Presiden Jokowi menekan tombol menandakan dimulainya kegiatan. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.