Aksi Damai di Untag Surabaya, Gemas’D Serukan Demokrasi Bersih

oleh -218 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Aksi damai bertajuk Selamatkan Demokrasi, yang diselenggarakan oleh Gerakan Mahasiswa Selamatkan Demokrasi (Gemas’D), Rabu (6/12/2023) di kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, menjadi momentum bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk bersama-sama menyuarakan aspirasi terkait dinamika politik dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi.

Sejumlah orator dan aktivis demokrasi seperti Butet Kartaredjasa, Eros Djarot, Alifurrahman S Asyari, Presiden BEM UI, Seno Bagaskoro, Aliansi Mahasiswa Jawa Timur, dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) hadir bersama ribuan mahasiswa.

Bambang Ekoloyo Butet atau sebelumnya dikenal sebagai Butet Kertaradjasa menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan ruang bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk memahami kondisi demokrasi saat ini. “Saya yakin bahwa mahasiswa yang hadir di acara ini adalah pemilik masa depan yang akan menyelamatkan konstitusi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Dalam suasana yang penuh semangat, peserta yang berasal dari mayoritas Badan Eksekutif Mahasiswa lintas universitas di Jawa Timur, dan anggota masyarakat yang saling bertukar aspirasi dan ide untuk memperkuat demokrasi, yang mengeksplorasi isu-isu krusial, termasuk tantangan terkini yang dihadapi oleh demokrasi Indonesia. “Sebarkan berita dan sampaikan pada masyarakat Indonesia bahwa demokrasi tidak boleh dijadikan alat untuk memenuhi nafsu kekuasaan,” ujar Eros Djarot.

Eros Djarot juga menegaskan perlunya berani mengawal visi meningkatkan pemahaman masyarakat pentingnya menjaga dan mengawal demokrasi sebagai landasan utama bagi pembangunan berkelanjutan. “Kita harus berani dan tegas dalam menjaga dan mengawal demokrasi, terutama menghadapi pemilu Februari mendatang,” kata Eros saat berorasi.

Sementara itu, Presiden BEM UI, Melki Sadang Huang sebagai perwakilan BEM di lintas universitas dengan lugas menyatakan bahwa aksi ini menunjukkan keterlibatan aktif mahasiswa menyuarakan kekhawatiran terhadap demokrasi Indonesia saat ini. “Melalui aksi ini, kami berharap dapat menunjukkan keterlibatan masyarakat dalam pemilihan yang akan datang dan menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi demokrasi saat ini,” kata Melki.

Baca Juga :  Bersiap untuk Berkelanjutan, Untag Surabaya Kukuhkan 1.876 Wisudawan

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi titik awal diskusi yang lebih mendalam mengenai demokrasi, tetapi juga sebagai dorongan bagi partisipasi aktif dan kolektif menjaga serta memperjuangkan nilai-nilai demokrasi di masa depan.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News