Adaptasi Perubahan, UKWMS Luncurkan Prodi Informatika dan Prosus Cullinary & Nutrition

oleh -196 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Beradaptasi dengan perubahan pola hidup akibat pandemi Covid-19, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) membuka program studi Informatika dan program khusus cullinary & nutrition. Itu mengingat saat pandemi Covid-19 ternyata teknologi terus berkembang dan menyentuh kehidupan masyarakat. Informatika misalnya, menjadi trend baru. Termasuk teknologi di bidang pangan juga mengalami perkembangan pesat.

Program studi (Prodi) Informatika tersebut berada di bawah naungan Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Jurusan Teknologi Pangan UKWMS pun secara resmi membuka orogram khusus Culinary & Nutrition.

Ignasius Jonan, Ketua Umum Yayasan Widya Mandala Surabaya, secara daring mengawali memberikan sambutan. Menurutnya, digitalisasi tidak mungkin dihindari, sehingga pembukaan program studi Informatika menjadi suatu keniscayaan. Teknologi pangan, serta pengetahuan tentang nutrisi dan ilmu pangan pun sama niscaya nya. Jonan juga menyampaikan bahwa tujuan dari kedua program baru tersebut adalah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi peradaban manusia.

“Catatannya, tentu jangan sampai meniadakan etika dan keluhuran peri kemanusiaan. Lalu yang perlu dihindari adalah penggunaan informatika, juga rekayasa pangan untuk semata-mata komersial. Keduanya terutama perlu ditujukan untuk kesehatan dan perbaikan pola hidup manusia,” terang Ignasius Jonan.

Pembelajaran Informatika UKWMS, nantinya memiliki 2 konsentrasi yaitu data science dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan software engineering. Kecerdasan buatan (AI) dibutuhkan untuk bisa mengambil serta mengolah data-data besar yang berkeliaran di internet. Dengan AI, data-data tersebut bisa dikumpulkan sesuai kebutuhan dan menghasilkan pengetahuan yang baru.

Sedangkan software engineering mempelajari bagaimana cara kita membuat program yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan sehingga dapat meningkatkan kualitas, efisiensi, dan rescalable software pada perusahaan. Agar bisa sesuai perkembangan perusahaan. Itu disampaikan Philipus Suryo Subandoro, S.Kom., M.Kom., selaku Kepala Pusat Data dan Informasi sekaligus dosen di Informatika UKWMS.

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Rancang Strategi untuk Kurangi Jumlah Emisi Karbon

Lalu terkait keistimewaan Program Khusus Culinary & Nutrition, Dr. Ignatius Srianta, S.TP.,MP., Dekan FTP menyampaikan bahwa di perkuliahan nanti mahasiswa akan dibekali berbagai keterampilan khusus. Bahkan, sedari awal perkuliahan, mereka akan dipaparkan pada berbagai informasi seputar tren kuliner makanan global. Dan untuk menunjang kualitas perkuliahan, Program Culinary & Nutrition FTP UKWMS menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di lingkup nasional maupun internasional.

Satu di antaranya adalah Woosong University, Korea Selatan pada departemen Culinary Arts dan Restaurant and Entrepreneurship. Banyak juga praktisi kuliner profesional, termasuk para chef yang akan mengajar langsung serta membagikan pengalamannya.

Maria Eleonora Angelina, S.T.P., sebagai pembicara tamu adalah alumni FTP UKWMS angkatan 2013 yang saat ini menjadi influencer, juga pengusaha kuliner sehat. Maria memanfaatkan ilmu pengolahan pangan dan nutrisi yang dipelajarinya selama kuliah, serta kemajuan teknologi informasi untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produknya.

“Platform digital sangat membantu dalam menjelaskan pada konsumen, bahwa produk kami ini mengandung bahan-bahan alami, yang aman serta menyehatkan. Roti tawar yang kami produksi misalnya, terbukti aman untuk dikonsumsi oleh penderita kanker, juga anak-anak berkebutuhan khusus,” papar Maria.

Pelyncuran orogram studi Informatika dan orogram jhusus Culinary & Nutrition jadi momen bersejarah bagi tiga orang calon mahasiswa penerima beasiswa penuh dari UKWMS. Mereka adalah Arthur Christian dari SMAK St. Hendrikus yang akan kuliah di program Culinary & Nutrition; lalu Evan William dari SMAK Mgr. Soegijapranata dan Netaya Caren dari SMA Kristen Petra 3 yang akan kuliah di jurusan Informatika.

Seperti disampaikan Ignasius Jonan, bahwa hal ini sejalan dengan harapan agar semakin lebih banyak generasi muda yang ikut membangun peradaban manusia. “Supaya lebih banyak generasi muda yang menimba ilmu di dalam kedua program ini demi peradaban manusia yang lebih baik,” pungkas Ignasius Jonan.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News