KILASJATIM.COM, Malang – Lonjakan wisatawan terjadi di kawasan Gunung Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Situbondo, Jawa Timur selama periode libur Natal 2023. Antrean di pintu masuk kawasan TNBTS membeludak selama dua hari, mulai 24 hingga 25 Desember 2023.
Membeludaknya antrean tersebut juga viral di media sosial (medsos). Sejumlah akun di medsos mengunggah video membeludaknya wisatawan di kawasan tersebut, seperti diunggah @inijawatimur dan @cakyo.saversemeru yang menggambarkan suasana padatnya lalu lintas di sejumlah pintu masuk TNBTS selama 2 hari ini.
Menurut informasi yang dihimpun, penumpukan kendaraan itu bahkan sudah terjadi sejak dini hari hingga pagi hari.
Dalam video tersebut juga tampak antrean mobil jip, hingga sepeda motor berjejal di pintu masuk dan ruas jalan menuju kawasan TNBTS.
Tak hanya itu saja, ada juga yang sampai duduk-duduk di pinggir jalan karena menunggu antrean tersebut. “Gagal Sunmori di Bromo. Luar biasa Bromo, weekend kemarin full,” tulis @inijatim.
Hal senada dikabarkan oleh @cakyo.saversemeru yang menggambarkan kondisi antrean pengunjung di sejumlah pintu masuk kawasan TNBTS. “Crowded Ora mlaku blas (crowded, enggak bisa jalan sama sekali,” tuturnya.
Antrean tersebut terjadi dimungkinkan karena pihak TNBTS memberlakukan pembatasan kunjungan per harinya hanya 3.500 pengunjung. Sementara, momen liburan dan cuti bersama dan membuat pengunjung datang di waktu yang sama menjadi faktor terjadinya antrean membeludak tersebut.
Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama saat dihubungi membenarkan lonjakan wisata yang terjadi pada Minggu, 24 Desember 2023. Bahkan, padatnya wisatawan tersebut kembali terjadi pada Senin, 25 Desember 2023.
Menurut Endrip, kondisi crowded itu terjadi di semua pintu masuk kawasan TNBTS. Mulai pintu masuk dari jalur Tosari, Kabupaten Pasuruan; jalur Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo; jalur Jemplang, Kabupaten Malang; hingga Jalur Ranu Pane, Senduro, Lumajang.
“Selama 2 hari ini terjadi keroditan kendaraan di semua pintu masuk. Termasuk dari arah Malang dan dari arah Pasuruan. Kalau dari cemorolawang juga terjadi krodit, tetapi masih bisa terkendali,” ungkap Endrip dihubungi Senin (25/12/2023).
Kemudian, Endrip membenarkan aturan pembatasan selama momen Nataru ini ditujukan untuk mengantisipasi kerentanan dari dampak wisata mengingat wilayah konservasi. Selain itu, pihaknya juga menyesuaikan dengan daya tampung kawasan.
Berdasarkan data TNBTS, jumlah kunjungan wisata tertinggi ada pada hari ini, Senin 25 Desember 2023 mencapai 3.500 orang, 5 di antaranya adalah turis mancanegara. Sementara pada 24 Desember 2023 menapai 3.488 orang, 24 diantaranya wisatawan mancangara (wisman). Sehingga total 6.988 orang berlibur ke TNBTS dalam dua hari libur Natal 2023.
Kawasan TNBTS memang mempunyai daya tarik tersendiri dengan segala macam potensi wisata konservasi yang ada. Seperti Bukit Cinta, Widodaren, Kawah Bromo, Pasir Berbisik, B29, Penanjakan hingga eksotisme suku Tengger. (bbs/bkj)
