Kondisi Pasien Positif Covid 19 di Banyuwangi Membaik

oleh -784 Dilihat
Ilustrasi.

KILASJATIM.COM, Banyuwangi  – Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menjelaskan rinci riwayat pasien pertama positif covid 19 di RSUD Blambangan. Menurutnya, saat ini kondisinya semakin membaik.

“Pasien saat ini sudah menunjukkan kondisi yang signifikan, pasien ini tidak memakai ventilator, bisa duduk, berkomunikasi dan makan sendiri. Oleh sebab itu hari ini akan kita ambil sampel ulang untuk dilakukan tes swab, semoga hasilnya negatif seperti apa yang ditunjukkan dalam kondisi klinis saat ini,” ungkap Kadinkes Banyuwangi, dr. Widji Lestariono dalam pernyataan persnya di Pendapa Sabha Swagata Blambangan seperti dilansir beritajatim.com, Senin (30/3/2020).

Selanjutnya, kata dr. Rio sapaan akrab Widji Lestariono untuk bisa dinyatakan pasien sembuh, harus mendapatkan hasil negatif dua kali. “Sehingga saat ini masih harus dirawat di ruang isolasi,” terangnya.

Rio juga menyampaikan mengenai kronologi pasien tersebut. “Pasien ini bernama TT (39), tanggal 4 Maret 2020 pulang dari Bali. Jadi pasien selama ini kerja di Bali. Kemudian 6 hari kemudian mengeluh sakit, batuk, pilek, demam dan memeriksakan diri di RS di daerah Yosomulyo dan sempat dirawat inap selama dua hari. Kemudian pasien merasa sembuh kemudian pulang,” kata Rio.

BACA JUGA: Ketua KONI Jatim: Wisma Atlet akan Jadi RS Darurat Jika Pasien Membludak

Namun, kata Rio, baru di rumah selama sehari, yang bersangkutan mengeluh sakit. Kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit di Banyuwangi. “Pasien mengeluh, batuk, pilek, lemas, kemudian petugas kesehatan memeriksa lebih lanjut dan hasilnya ada indikasi gejala yang mengarah pada infeksi Covid 19, kemudian yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit rujukan di RSUD Blambangan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kenali Lupus, Penyakit yang Sedang Diidap Banyak Selebriti

Sehingga, kata Rio, pasien tersebut masuk di RSUD Blambangan dalam status ODP. Namun, setelah menjalani perawatan beberapa hari, ditemukan indikasi yang mengarah ke covid 19.

“Sehingga pada tanggal 22 Maret 2020 ditetapkan sebagai pasien PD dan hari itu juga diambil sampel untuk dilakukan tes. Selama itu pasien dirawat di ruang isolasi di RSUD Blambangan dan pada tanggal 28 Maret 2020 kemarin kita menerima hasil BBTKL PP di Surabaya hasilnya negatif. Akan tetapi pemeriksaan yang dilakukan Balitbangkes di Jakarta, kita mendapatkan informasi kemarin hasilnya positif. Sehingga pasien ini kita nyatakan sebagai pasien konfirmasi positif covid 19,” katanya. (bjt/kj8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.