Gubernur Khofifah Resmikan dan Serahkan Bangunan SD di Donggala-Sulteng  

oleh -803 Dilihat
Gubernur Khofifah meresmikan 1 unit gedung SDN 9 Dalaka, Kec. Sindue, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah.

KILASJATIM.COM, Donggala – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau pengelolaan bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat dan Pemprov Jatim, dalam penanganan bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada tahun 2018 lalu di Kab. Donggala, Sulawesi Tengah, pada Rabu (12/2).

Seperti diketahui, bencana gempa dan tsunami berkekuatan 7,4 skala richter (SR) yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat tanggal 28 September 2018 telah menyebabkan banyak korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang luar biasa.

Pada kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah juga didampingi secara langsung Bupati Donggala, Kasman Lassa, dan beberapa pejabat Pemprov. Sulteng serta Para kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga meresmikan 1 unit gedung SDN 9 Dalaka, Kec. Sindue, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah. Yang peresmiannya memang sudah ditunggu oleh masyarakat Donggala, utamanya agar anak-anak bisa mendapat tambahan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar.

Kedatangan Gubernur Khofifah disambut warga Dalaka, Kec. Sindue, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah.

Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim menjelaskan, SDN 9 Dalaka tersebut merupakan hasil dari bantuan dan kepedulian masyarakat Jatim yang jumlah total bantuannya mencapai Rp 3,8 milyar. Selain SDN 9 Dalaka, SDN lain yang berhasil dibangun yaitu SDN 22 Lende Ntovea Kec. Sirenja. Dimana, pada setiap sekolah mendapatkan 6 ruang belajar, 1 ruang guru, dan 2 kamar mandi.

“Kami harap SDN ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat khususnya semua anak-anak Donggala tepatnya yang berada di Kec. Sindue dan Kec. Sirenja, sehingga mereka bisa memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar,” harap gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Baca Juga :  KTT ke-42 ASEAN Diawali Pertemuan Pejabat Senior

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, sebagai langkah cepat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami tersebut, usai kejadian Pemprov Jatim juga mengirimkan tim advance yg terdiri dari BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Prov. Jatim sebagai penyambung koordinasi dan komunikasi dari Pemrov jatim dengan tim penanganan bencana Gempa dan Tsunami di Palu. Pemprov Jatim juga membuka posko penerimaan bantuan di kantor BPBD Prov. Jatim.

“Pemprov Jatim telah mengirimkan bantuan ke Donggala dengan total bantuan berupa 38 truck berisi bahan makanan, perlengkapan bayi dan perempuan mengggunakan KRI Makasar dan KMP Drajat Paciran, bersama 20 Personil dari BPBD dan Relawan, 1 unit mobil Rescue, 1 unit pick up serta 1 truck serbaguna,” urai mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.

BACA JUGA: Jatim Jadi Satu Satunya Provinsi Penyelenggara Piala Gubernur 2020

Lebih lanjut dijelaskan, Pemprov Jatim juga telah membantu pemulangan warga Jatim maupun warga di luar Jatim dari Palu usai kejadian bencana, dengan total warga sebanyak 1720 jiwa. Untuk warga Jatim sebanyak 1410 jiwa yang berasal diantaranya dari Lamongan, Tuban, Malang, Sumenep, Bojonegoro, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Mojokerto dan Pasuruan. Sedangkan, warga dari luar Jatim sebanyak 310 jiwa yang berasal dari Jawa Tengah, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung. (hms/kj3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.