Dorong Minat Generasi Milenial Untuk Bertani

oleh -935 Dilihat
Peserta Jambore Petani Muda 3 Petrokimia Gresik.

KILASJATIM.COM, Gresik – Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menggelar acara final “Agrosociopreneur Competition” di Gresik, Kamis (6/2), sebagai puncak dari rangkaian kegiatan Jambore Petani Muda 3 tahun 2019.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menyatakan bahwa Jambore Petani Muda merupakan upaya perusahaan untuk menumbuhkan minat generasi milenial terhadap dunia pertanian. Menurut Rahmad, peran generasi muda pada sektor ini masih terbilang rendah.

“Padahal sektor pertanian ini, jika dikelola dengan baik dan benar, tak kalah prospektif dengan sektor lainnya,” ujarnya.

Menurut Sensus Pertanian 2013, lanjut Rahmad, sekitar 61% petani Indonesia telah berusia lebih dari 45 tahun. Minimnya minat generasi milenial dikhawatirkan akan mengancam keberlanjutan pertanian di Indonesia.

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Menyalurkan Pupuk Bersubsidi Sesuai Alokasi Pemerintah

“Jambore Petani Muda ini adalah salah satu solusi konkrit yang kami lakukan untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Rahmad.

Program Jambore Petani Muda 3 2019 berawal dari roadshow ke 12 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Dari 100 tim yang berpartisipasi, terpilih 9 finalis terbaik yang berkompetisi di babak final pada hari ini. Kesembilan tim berasal dari 8 PTN, yaitu Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Udayana, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Jember, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.

Rahmad menilai bahwa peserta program Agrosociopreneur Competition adalah oase di tengah minimnya minat generasi muda. Rahmad yakin bahwa dari program ini akan lahir generasi milenial yang akan membawa perubahan positif dan besar pada sektor pertanian Indonesia di masa depan.

Baca Juga :  Raih Platinum Rank pada ASRRAT 2022, Dwi Satriyo: Hasil dari Penguatan Transparansi

Untuk meningkatkan semangat, Petrokimia Gresik juga menghadirkan petani muda sukses dan inspiratif. Diantaranya adalah alumni Jambore Petani Muda 1 Petrokimia Gresik, Juwita Juju (pelopor petani buah ciplukan), Nur Agis Aulia (pendiri komunitas Banten bangun desa), Andro Tunggul (petani modern hidroponik, Founder Fruitable Farm) dan Edy Lusi (penggagas Kampung Buah Naga Banyuwangi).

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Telah Tingkatkan Kompetensi 273 SDM

Selain itu alumni Jambore Petani Muda 2 Petrokimia Gresik, juga telah merealisasikan ide inovasinya dalam mengembangkan sektor pertanian di wilayahnya masing-masing. Diantaranya SMKN 2 Metro (Kab. Lampung Tengah, Prov. Lampung), SMKN 1 Nanggulan (Kab. Kulonprogo, Prov. DIY), SMKN 2 Bagor (Kab. Nganjuk, Prov. Jatim).

“Dari program ini kami melihat bahwa inovasi generasi muda Indonesia di bidang pertanian sangat potensial dan luar biasa. Ini yang perlu kita beri perhatian dan dukung penuh,” ujar Rahmad Pribadi.

Sementara itu, Jambore Petani Muda 3 memiliki tiga program utama yang ditujukan kepada mahasiswa Fakultas Pertanian se-Indonesia, antara lain Sahabat Petani Fest, CEO Talk dan Agrosociopreneur Competition.

Adapun 12 PTN yang menjadi tuan rumah program ini antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), UB, Unpad, Universitas Lampung (Unila), UNS, Universitas Negeri Jember. Selanjutnya, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin (Unhas), serta Universitas Lambung Mangkurat.

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Bantu Korban Banjir dan Longsor Bogor  

Rizky Salma, salah satu Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang lolos ke babak final “Agrosociopreneur Competition” mengaku prihatin dengan masalah regenerasi petani di Indonesia, sebab anak muda saat ini banyak yang ‘ogah’ terjun ke sektor agraris.

Baca Juga :  Lindungi Jiwa Debitur, Bank Mandiri Taspen dan AXA Mandiri Jalin Kerja Sama

“Untuk itu saya memutuskan terjun langsung ke sektor ini dengan masuk ke Fakultas Pertanian. Kalau tidak dimulai dari kita, lalu siapa lagi yang akan memajukan pertanian di negara kita?,” ujarnya.

Salma pun mengapresiasi program Jambore Petani Muda yang digagas Petrokimia Gresik. Selain memberikan wadah inovasi teknologi pertanian, juga memberikan stimulus kepada anak muda untuk ikut andil memikirkan solusi pertanian di tanah air.

Jambore Petani Muda merupakan kegiatan tahunan Petrokimia Gresik untuk mendukung program pemerintah untuk regenerasi petani. Jambore Petani Muda adalah salah satu bentuk komitmen Petrokimia Gresik untuk turut berperan serta dalam pembangunan SDM pertanian dan menegaskan arah kebijakan perusahaan yang berorientasi kepada petani dan pertanian masa depan.

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Kembali Ekspor 26 Ribu Ton Pupuk NPS ke India

Diharapkan Jambore Petani Muda dapat menjadi fasilitas untuk membentuk sebuah jaringan nasional petani muda, wadah saling bertukar informasi dan pengalaman, sehingga dapat saling memperkuat konsep pengembangan pertanian.

“Dan pada akhirnya akan memperkaya dan menjaga keberlanjutan pertanian di Indonesia,” ujar Rahmad. (kj3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.