Tiga Puasa Sunnah yang Dianjurkan Keutamaannya di Bulan Muharram

oleh -406 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Di bulan Muharram umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah. Ada tiga puasa sunnah yang dianjurkan karena keutamaannya, yaitu puasa 1 Muharram, puasa Tasu’a dan puasa Asyura.

1 Muharram 1446 Hijriah yang sekaligus tahun baru Islam ini jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Berikut ini jadwal lengkap puasa sunnah di bulan Muharram.

Puasa di Bulan Muharram

Anjuran untuk berpuasa di bulan Muharram dijelaskan oleh sayidina Ali bin Abi Thalib, yang mengutip sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

“Apabila engkau puasa setelah Ramadan, maka puasalah di bulan Muharram. Sesungguhnya bulan itu adalah bulan Allah dan pada bulan itu pula terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga akan menerima taubat kaum yang lain.” (HR. Tirmidzi.

Dalam riwayat lainnya dijelaskan bahwa Nabi Muhammad menganjurkan umatnya berpuasa Tasu’a, karena puasa tersebut menjadi pembeda dengan puasanya orang Yahudi.

“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura dan berbedalah dari kaum Yahudi, maka berpuasalah satu hari sebelum atau sesudahnya.” (HR Ahmad)

Jadwal Puasa Bulan Muharram

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, maka puasa 1 Muharram dapat dikerjakan pada 7 Juli 2024. Berikut ini jadwal lengkapnya:

Puasa awal tahun Hijriah (1 Muharram): Minggu, 7 Juli 2024

Puasa Tasyu’a (9 Muharram): Senin, 15 Juli 2024

Puasa hari Asyura (10 Muharram): Selasa, 16 Juli 2024

Selain tiga puasa sunnah di atas, terdapat juga puasa sunnah yang bisa dikerjakan di bulan Muharram, yakni puasa Puasa Ayyamul Bidh Muharram.

Keutamaan Puasa Muharram

Puasa di bulan Muharram memang mempunyai banyak keutamaan. Salah satunya puasa 1 hari di bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi, Haries Purwoko Pimpin Kembali Pemuda Pancasila Surabaya

Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghir.

Kemudian puasa Asyura pada 10 Muharram juga istimewa. Ini karena puasanya akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah, “Sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab:

“Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim). (bbs/bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News