KILASJATIM.COM, Surabaya – Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Internasional Juanda sudah dimulai sejak Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Pihak otoritas bandara mencatat 53.030 penumpang datang dan berangkat sudah memadati area Juanda pada Sabtu kemarin.
Peningkatan signifikan terjadi sejak H-7 lebaran, yang mana Bandara Juanda mulai menerima penumpang datang dan berangkat mencapai 39.355 orang pada Kamis (3/4/2024).
Namun untuk data penumpang hingga Minggu (7/4/2024) malam, belum tercatat sepenuhnya karena masih ada penerbangan hingga pukul 22.00 WIB.
Bila dihitung secara kumulatif, total sudah ada 186.401 penumpang sejak H-7 lebaran. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya sebanyak 161.774 penumpang.
Heri Trisno Wibowo Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda mengatakan, peningkatan penumpang juga terjadi di puncak arus mudik tahun ini dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 18,5 persen.
“Puncak arus mudik dimulai pada Sabtu kemarin dengan 53.030 penumpang dan 357 pesawat,” kata Heri, Minggu sore.
Angka tersebut masih didominasi penerbangan domestik sejak H-7 sampai H-4. Yaitu mencapai 99.585 penumpang datang dan 61.786 penumpang keberangkatan.
Sedangkan, penerbangan internasional sebanyak 13.256 penumpang kedatangan dan 11.774 penumpang berangkat.
“Total pergerakan pesawat ada 1.327 unit. Setiap hari rata-rata 130 hingga 150an pesawat,” jelasnya.
Sementara itu dari pantauan berbagai sumber, Bandara Juanda tampak cukup sibuk melayani penumpang sejak pagi tadi.
Intensitas kepadatan hingga Minggu sore menunjukkan angka yang masih tinggi. Terlihat dari penumpang yang terus berdatangan dari berbagai daerah.
Bahkan di area penjemputan juga terlihat padat jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Kantong-kantong parkir untuk roda empat juga terlihat mulai penuh.
Di sisi lain untuk menyambut arus mudik 2024 pihak otoritas Bandara Juanda telah mengoperasikan Posko Angkutan Udara baik di Terminal 1 maupun Terminal 2 Bandara Juanda.
Posko Angkutan Udara ini rencananya akan beroperasi selama 16 hari yaitu sejak tanggal 3 April 2024 sampai dengan 18 April 2024.
Keberadaan posko ini diharapkan bisa mengendalikan dan menciptakan penyelenggaraan angkutan udara yang selamat, aman, nyaman, tertib dan teratur. (bbs/sat)
