KILASJATIM.COM, Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS hari ini, Rabu (17/7/2024). Rupiah sempat melemah 0,06 persen menjadi Rp16.179 per dolar AS, pada penutupan perdagangan Selasa pekan ini.
“Rupiah bisa menguat hari ini terhadap dolar AS dan sudah terlihat bergerak menguat pagi ini. Penguatan rupiah ini mendapatkan dukungan dari data ekonomi Amerika Serikat,” kata Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, Rabu (17/7/2024).
Data indeks harga barang impor AS bulan Juni tidak menunjukkan kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Begitu pula data penjualan ritel secara bulanan.
“Ini artinya potensi untuk kenaikan inflasi yang tinggi di AS berkurang. Sehingga membuka jalan untuk pemangkasan suku bunga acuan di AS,” ucap Ariston.
Ariston memperkirakan, sentimen tersebut akan mempengaruhi kebijakan suku bunga Bank Indonesia. Menurutnya, BI akan mempertahankan suku bunga dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur BI hari ini.
“Sentimen pemangkasan suku bunga acuan AS meningkat belakangan ini sehingga BI kemungkinan tidak akan menaikan suku bunga acuannya. Demi menjaga nilai tukar rupiah hari ini, karena kenaikan suku bunga bakal menimbulkan efek samping melambatnya perekonomian,” ujarnya.
Dia memperkirakan, potensi penguatan rupiah hari ini ke arah Rp16.100. Sedangkan potensi resistent di kisaran Rp16.200 per dolar AS .
Analis Pasar Uang lainnya, Lukman Leong mengatakan, pelaku pasar masih wait and see. Mereka menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI hari ini, meski hampir dipastikan BI masih akan menahan suku bunga.
“Namun, investor mengantisipasi sikap dan nada dari pernyataan BI menyusul nada dovish (lunak) The Fed belakangan ini. Apabila BI masih memberikan pernyataan seperti sebelumnya, rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS, dan sebaliknya,” kata Lukman. (bbs/nic)
