Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Kembali Dibahas di Era Prabowo Subianto

oleh -936 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kembali memberikan pernyataan terkait kelanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Di era pemerintahan Prabowo Subianto, proyek berskala besar ini disebut memerlukan persiapan yang matang dan cermat.

“Masih kita hitung, masih kita pelajari. Ini proyek yang besar, harus benar-benar menghitung dengan cermat. Kami akan melibatkan banyak pihak stakeholders untuk bisa membuat perencanaan yang matang,” ujar AHY, seperti dikutip pada Kamis (26/12/2024).

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa proyek tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan awal. Menurutnya, belum ada kepastian kapan pengerjaan proyek transportasi super besar ini akan dimulai.

“Kita masih prastudi ya, semuanya masih dibahas oleh semua stakeholder,” kata Dwiyana.

Walaupun masih dalam tahap awal, pemerintah telah menyuarakan rencana proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya kepada komunitas global. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa proyek ini telah ditawarkan kepada Asian Infrastructure and Investment Bank (AIIB). Selain kereta cepat, Airlangga juga menawarkan sejumlah proyek lain seperti pembangunan Giant Sea Wall di Pantai Utara (Pantura) Jawa, peningkatan konektivitas di wilayah selatan Pulau Jawa, serta proyek transisi energi.

“Konektivitas di selatan Pulau Jawa menawarkan peluang ekonomi baru yang perlu mendapat perhatian,” ungkap Airlangga beberapa waktu lalu.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan studi kelayakan proyek ini tidak akan selesai pada tahun ini, sehingga kelanjutannya akan berada di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap pra-studi kelayakan (FS), yang merupakan langkah awal menuju studi kelayakan, tender, dan pengerjaan megaproyek.

Baca Juga :  Usung Asa Malang Kota Kreatif Dunia 2025

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, memastikan bahwa proses perencanaan proyek ini akan memakan waktu panjang. Hal ini merujuk pada pengalaman proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang baru beroperasi pada September 2023 lalu.

“Kita belajar dari Jakarta-Bandung, prosesnya relatif cukup panjang. Jadi memang ini masih suatu proses yang panjang,” tegas Adita.

Untuk memastikan percepatan proyek ini, pemerintah telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Tim ini diharapkan dapat mempercepat tahapan perencanaan dan pelaksanaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Namun, dengan kompleksitas proyek sebesar ini, jalan menuju realisasi masih panjang.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya diharapkan menjadi tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur transportasi nasional, sekaligus mendorong konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.