PGN Jaga Integritas dan Kembangkan Infrastruktur Gas Bumi di Jawa Tengah

oleh -1045 Dilihat

KILASJATIM.COM, Semarang – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan kode saham “PGAS” terus menjaga integritasnya dalam pengelolaan gas bumi nasional. PGN aktif dalam mengembangkan integrasi infrastruktur guna memastikan monetisasi gas bumi berjalan secara komprehensif, termasuk di wilayah Jawa Tengah.

PGN mengajak para investor dan analis saham untuk menyaksikan langsung operasional mereka di Jawa Tengah pada Kamis, (26/09/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau prospek serta potensi PGN sebagai Subholding Gas Pertamina.

Kunjungan dimulai dari Kantor Area Semarang, dilanjutkan ke ORF Tambak Rejo, dan berakhir di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang).

“Melalui kunjungan ini, kami ingin investor dan analis melihat langsung bagaimana PGN beroperasi serta komitmen kami dalam menjaga standar yang tinggi dalam setiap aspek bisnis. Kami juga ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan bisnis PGN serta strategi kami dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di industri migas,” ujar Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko.

Salah satu investor yang hadir, Lo Kheng Hong, menyatakan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat. “Kami jadi tahu tentang pipa CISEM 1 dan mendapat penjelasan mengenai perkembangan terkini di PGN. Harapannya, PGAS bisa terus bertumbuh, laba dan harga sahamnya meningkat, serta memberi manfaat bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Arief menjelaskan bahwa investor dan analis dapat melihat bagian dari pilar “Grow”, di mana PGN terus mengembangkan dan mengintegrasikan infrastruktur gas untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang di Jawa Tengah.

“Pasar PGN terus berkembang, dan Jawa Tengah menjadi salah satu pusat pertumbuhan di wilayah SOR 3. Kami agresif dalam pengembangan infrastruktur, khususnya untuk mendukung kawasan industri,” ujar Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini.

Baca Juga :  Dukung Transisi Energi, PLN Ajak Pengembang Perumahan dan Properti di Jatim Manfaatkan Layanan Ekstra Daya

Pembangunan infrastruktur gas bumi Gresik-Semarang yang menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah telah selesai, memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok dan industri di Semarang-Demak. Selain itu, Pipa Transmisi Cirebon-Semarang Tahap I yang dibangun pemerintah dan dioperasikan oleh Pertagas sudah beroperasi sejak Agustus 2023.

PGN menyalurkan gas melalui pipa distribusi ke beberapa kawasan industri seperti Kendal, Batang, Tambak Aji, dan Wijayakusuma di Semarang. Dengan total volume kontrak sebesar 13,4 BBTUD atau setara 11,2 juta m³ per bulan, jumlah tenant di kawasan industri ini akan terus bertambah, meningkatkan penyerapan gas bumi.

Gas dari Jambaran Tiung Biru disalurkan melalui Pipa CISEM I dan ORF Tambak Rejo, tidak hanya untuk pelanggan industri tetapi juga untuk pelanggan kecil, hotel, rumah sakit, UMKM, dan rumah tangga di Semarang-Batang. Rencana selanjutnya adalah Pipa CISEM Tahap 2 yang akan menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Barat, sehingga permintaan gas di Jawa Barat bisa dipenuhi dari Jawa Timur.

PGN juga sedang mengembangkan layanan gas bumi untuk rumah tangga menggunakan CNG di wilayah Sleman, Yogyakarta. Jumlah pelanggan PGN di wilayah Sales & Operation Region 3 (SOR 3) mencapai 203.754 pelanggan rumah tangga, 431 pelanggan kecil, dan 605 pelanggan komersial-industri.

Selain itu, PGN berencana melakukan regasifikasi Kilang RU IV Cilacap dan membangun infrastruktur pipa Tegal-Cilacap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di wilayah tersebut, sejalan dengan pembangunan pipa CISEM Tahap 2.

“PGN terus menjaga keandalan dan keamanan suplai untuk memenuhi permintaan. Kami juga sudah memetakan potensi supply & demand di masa depan, sehingga PGN siap memonetisasi gas dari sisi midstream dan downstream,” tutup Ratih. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.