Kilasjatim.com – Dalam rangka memperingati Hari Plastik Sedunia, masyarakat di seluruh dunia bersatu untuk mengatasi masalah serius yang dihadapi oleh planet kita akibat penggunaan plastik sekali pakai. Hari ini, ribuan individu, komunitas, bisnis, dan pemerintah berkomitmen untuk mengambil tindakan nyata dalam mengurangi penggunaan plastik dan mencari solusi yang lebih berkelanjutan.
Hari Plastik Sedunia, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 3 Juli, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan. Organisasi lingkungan nirlaba Plastic Free July, yang mendirikan hari ini, telah memimpin perjuangan global untuk mengurangi polusi plastik dengan mengajak orang-orang untuk menghindari plastik sekali pakai selama sebulan penuh.
Selama bertahun-tahun, kesuksesan kampanye Plastic Free July telah mengilhami individu-individu di seluruh dunia untuk mengubah kebiasaan mereka dalam penggunaan plastik. Hari ini, ribuan orang bergabung dengan gerakan ini dengan mengumumkan komitmen mereka untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif yang ramah lingkungan.
Beberapa perusahaan besar juga bergabung dengan perayaan ini dengan mengumumkan langkah-langkah konkret untuk mengurangi penggunaan plastik dalam operasional mereka. Langkah-langkah ini meliputi penggunaan kemasan ramah lingkungan, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di kantor dan pabrik, serta mengembangkan produk-produk yang dapat didaur ulang.
Selain itu, pemerintah juga berperan penting dalam upaya pengurangan polusi plastik. Beberapa negara telah menerapkan kebijakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, seperti larangan kantong plastik, pembatasan penggunaan sedotan plastik, dan pendekatan lainnya untuk mengurangi limbah plastik.
Dalam rangka memperingati Hari Plastik Sedunia, SMPN 38 Surabaya mengadakan berbagai kegiatan inspiratif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya sampah plastik dan mendorong perubahan positif di kalangan siswa. Kegiatan yang berlangsung sepanjang hari ini bertema “Plastik Sekali Pakai? Tidak untuk Kami!” dan melibatkan seluruh komunitas sekolah.
Kepala SMPN 38 Surabaya mengungkapkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan. “Kami ingin anak-anak menyadari dampak besar yang diakibatkan oleh sampah plastik terhadap lingkungan. Dengan acara ini, kami berharap mereka bisa menjadi agen perubahan untuk dunia yang lebih bersih,” ujarnya.
Berbagai aktivitas dilakukan untuk menandai Hari Plastik Sedunia di SMPN 38, mulai dari pemutaran film dokumenter mengenai bahaya plastik bagi ekosistem laut, hingga sesi diskusi bersama ahli lingkungan yang membahas alternatif ramah lingkungan sebagai pengganti plastik sekali pakai. Para siswa juga terlibat dalam lokakarya daur ulang, di mana mereka diajarkan cara membuat barang-barang berguna dari sampah plastik, seperti pot bunga, hiasan, dan kerajinan tangan lainnya.
Tidak hanya itu, siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam program “Bebas Plastik” yang dimulai hari ini. Program ini mengajak seluruh warga sekolah untuk membawa wadah makan dan botol minum sendiri guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. “Saya senang bisa belajar membuat barang dari plastik bekas, dan sekarang saya jadi lebih sadar untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai,” ujar Dini, salah satu siswa kelas 8.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, SMPN 38 Surabaya juga berencana membangun taman hidroponik di area sekolah yang menggunakan bahan-bahan daur ulang sebagai medianya. Taman ini diharapkan menjadi simbol komitmen sekolah untuk menjaga lingkungan sekaligus sarana belajar tentang pentingnya keberlanjutan bagi para siswa.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, SMPN 38 Surabaya berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam hal pelestarian lingkungan dan pengurangan sampah plastik.