KILASJATIM.COM, Surabaya – Konsisten menjaga pelayanan optimal kepada pelanggan dengan memberikan pendampingan, saran dan solusi kelistrikan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggiatkan customer intimacy untuk pelanggan tegangan menengah dan tegangan tinggi.
General Manager PT PLN (Persero) UID Jatim Lasiran mengungkapkan saat ini jumlah pelanggan tegangan tinggi di Jawa Timur sebanyak 27, sementara pelanggan tegangan menengah sebanyak 4070. Penjualan kWh pada sektor tersebut rata-rata sebesar 38 persen tiap bulannya dari penjualan total PLN di Jawa Timur
“Seluruh unit layanan PLN akan terus menampung kebutuhan dan keinginan pelanggan serta mensolusinya. Saat ini pula kami telah menghadirkan digitalisasi layanan melalui Super Aps PLN Mobile. Semua kebutuhan pelanggan mulai dari pengaduan, keluhan dapat dilaporkan secara riil time dengan penyelesaian yang cepat,” terang Lasiran.
Mengusung tema “Akselerasi Kelistrikan Dalam Pemulihan Ekonomi Berbasis Digitalisasi Layanan”, PLN UP3 Banyuwangi menampung saran perbaikan layanan dan respon positif dari 23 pelanggan tegangan menengah, Kamis (15/6). Manager PLN UP3 Banyuwangi, Agus Susanto mengungkapkan diselenggarakannya acara ini untuk memperkuat sinergi dengan pelanggan serta mendapatkan masukan maupun saran terkait dengan kebutuhan pelanggan yang diharapkan dapat memberikan layanan kelistrikan yang semakin baik.
“Melalui kegiatan ini saran pelanggan kami tampung untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Kami juga mensosialisasikan mengenai layanan REC (Renewable Energy Certificate) dan ICONNET. Yang bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman, bawah PLN memfasilitasi penggunaan energi bersih begitu pula dengan layanan internet,” terang Agus.
Bergerak di bidang industri kereta api, PT INKA sebelumnya menggunakan layanan penerangan sementara daya 555 kVA mengapresiasi layanan PLN. Senior Manager Pabrik PT INKA, Agus mengutarakan berkat layanan andal dan berkualitas PLN, pihaknya akan mengajukan permohonan pasang baru dengan daya 2.180 kVA.
“Site utama kami di Madiun dan Banyuwangi ini masih tahap pembangunan pabrik belum mulai produksi, kami sedang dalam tahap penyiapan. Dengan pasang baru listrik PLN ini kami mempercayakan keberlangsungan produksi kami kepada PLN. Semoga terus andal, kualitas layanan makin baik,”tambahnya.
Di sisi lain, PLN UP3 Surabaya Selatan juga menggelar kegiatan serupa dengan melakukan kunjungan ke PT Hanin Jaya Steel. PT Hanin Jaya Steel ialah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur memproduksi baja tulangan beton memiliki daya 88 MVA. Berlangganan sejak tahun 1996, perusahaan ini sempat mengalami kesulitan selama pandemi covid-19 mengajukan turun daya menjadi 30 MVA. Saat ekonomi kembali pulih, ia mengajukan tambahan daya menjadi 68 MVA pada April 2022.
“Berkat keandalan pasokan listrik PLN yang menunjang produktivitas kami semakin baik, akhirnya kami mampu pulih pasca pandemi. Pada Januari 2023 kami mengajukan penambahan mesin baru dan peningkatan produksi, kami percayakan penuh kebutuhan listrik kami pada PLN dan penambahan daya kembali menjadi 88 MVA,” papar Emil Manager Teknik PT Hanin Jaya Steel.
Dalam pemenuhan ketenagalistrikan, menurutnya PLN sangat responsif sebagai suplai utama pasokan listrik. Mesin-mesin yang digunakan untuk produksi bahan manufaktur memerlukan daya yang tinggi, stabil dan andal.
Acara serupa pun digelar bersama pelanggan potensial di wilayah UP3 Malang pada Selasa (20/6). Perwakilan RSI Gondanglegi, Syarif menuturkan pelayanan PLN yang selalu siaga dan informatif.
“Kami menggunakan daya 164 KVA, pemasangan trafo sendiri, pelayanan sangat baik, seperti manuver padam tidak dilakukan secara mendadak, karena kami bergerak di bidang pelayanan kesehatan sehingga hal ini perlu diinformasikan. Sejauh ini PLN sangat informatif sehingga proses bisnis kami tetap berjalan lancar tanpa kendala,” tutup Syarif. (nov)