KILASJATIM.COM, Surabaya – Untuk pertama kalinya selama puluhan tahun dalam karir Hayao Miyazaki berhasil menduduki peringkat teratas sekaligus berhasil menduduki peringkat pertama di box office Amerika Utara.
Pesona terbaru Hayao Miyazaki, lewat film animasi “The Boy and the Heron”, memulai debutnya dengan $12,8 juta atau setara Rp81.213.080.000,00.
“The Boy and the Heron”, film fantasi animasi yang telah lama ditunggu dari sutradara “Spirited Away”, “My Neighbor Totoro”, dan film anime klasik lainnya, merupakan film anime ketiga yang berhasil menduduki posisi puncak box office di AS dan Kanada.
Perlu pula dicatat, “The Boy and the Heron” merupakan film anime orisinal pertama yang berhasil meraih posisi tersebut.
Dilansir dari laman cbsnews.com, film yang diputar dalam versi subtitle dan sulih suara ini juga merupakan film asing pertama yang menduduki puncak box office domestik tahun ini.
Meskipun film-film Miyazaki sering kali menjadi hit besar di Jepang dan Asia, namun secara tradisional film tersebut kurang berhasil di bioskop-bioskop Amerika Utara.
Film terbaik sutradara ini sebelumnya adalah film terakhirnya, “The Wind Rises” pada tahun 2013, yang meraup 5,2 juta dolar AS (Rp81.213.080.000,00) di seluruh penayangan domestiknya.
“The Boy and the Heron” sebelumnya telah mengumpulkan $56 juta atau Rp874.711.600.000,00 di Jepang. Selama bertahun-tahun diperkirakan akan menjadi yang terbaik bagi Miyazaki.
Namun, saat film ini diputar perdana di Festival Film Internasional Toronto pada bulan September, Junichi Nishioka, wakil presiden Studio Ghibli, mengatakan bahwa Miyazaki sebenarnya telah pensiun, tapi masih bekerja untuk membuat film lainnya.
“The Boy and the Heron” pun dipuji penonton dan pengamat sebagai salah satu film terbaik tahun ini. Film yang menampilkan pengisi suara bahasa Inggris seperti Robert Pattinson, Christian Bale, Dave Bautista, dan Mark Hamill ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang setelah ibunya tewas dalam pengeboman Perang Dunia II, dituntun oleh burung bangau misterius menuju sebuah portal yang membawanya ke dunia fantasi.
Sementara film teratas minggu lalu, “Renaissance: A Film by Beyonce” turun drastis di akhir pekan keduanya. Film konser yang menampilkan bintang pop Beyonce itu didistribusikan oleh AMC Theatres setelah “The Eras Tour” dari Taylor Swift, mengumpulkan $5 juta (Rp78.089.500.000,00) pada akhir pekan keduanya, turun 76% dari pembukaannya yang sebesar $21 juta.
Lalu “Hunger Games” dari Lionsgate masih kuat menempati posisi kedua, dengan perkiraan pendapatan $9,4 juta (Rp146.818.600.000,00) pada akhir pekan keempat perilisannya. Prekuel “Hunger Games” ini memiliki pendapatan domestik sebesar $135,7 juta (Rp2.119.097.985.000,00).
“The Boy and the Heron” bukanlah satu-satunya film Jepang yang menduduki peringkat teratas di bioskop pada akhir pekan lalu. “Godzilla Minus One” melanjutkan debutnya yang luar biasa akhir pekan lalu dengan $8,3 juta (Rp129.613.215.000,00) untuk Toho Studios.
Film kaiju karya Takashi Yamazaki yang terkenal ini hanya mengalami penurunan sebesar 27% pada akhir pekan kedua perilisannya, sehingga totalnya menjadi $25 juta (Rp390.425.000.000,00).
Beberapa calon peraih penghargaan mengawali dengan awal yang baik dalam perilisan terbatas. Film fantasi Yorgos Lanthimos “Poor Things” yang dibintangi oleh Emma Stone, dibuka dengan $644.000 dari sembilan bioskop di New York, Los Angeles, San Fransisco dan Austin, Texas. “Poor Things” akan diperluas di lebih banyak bioskop minggu depan.
Film “Origin” karya Ava DuVernay, yang memenuhi syarat untuk meraih Piala Oscar, diputar di dua bioskop di New York dan Los Angeles dengan rata-rata per layar sebesar $58.532 untuk Neon.
Film ini dibintangi oleh Aunjanue Ellis-Taylor sebagai penulis Isabel Wilkerson ketika ia menyelidiki ras dan ketidaksetaraan untuk bukunya yang berjudul “Caste”. Film ini dibuka secara luas pada 19 Januari. (bbs/bkj)
