Jelang Berakhirnya Satgas Nataru, Pertamina Klaim  Distribusi Energi Lancar dan Kondusif

oleh -395 Dilihat

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi (Kilasjatim.com/Nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya – PT Pertamina Patra Niaga  mengklaim distribusi energi selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berjalan kondusif dan lancar .

Hal ini disampaikan Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menurutnya keamanan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBm) selama musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi komitmen Tim Satgas Nataru PT Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus yang bekerja efektif mulai tanggal 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

“Menjelang  berakhirnya Satgas Natarru, terpantau BBM dan LPG di seluruh wilayah Jatim berjalan  aman dan kondusif. kami tidak mendapati adanya kekosongan stok BBM dan kelangkaan LPG,” ujar Ahad kepada sejumlah media di Surabaya, Selada  (7/01/2025).

Sementara itu puncak tertinggi konsumsi BBM kendaraan pribadi  terjadi di tanggal 21 Desember 2024   terjadi peningkatan konsumsi yang paling tinggi selama pelaksanaan masa satgas.

“Pada saat puncak arus mudik di tanggal 21 Desember 2024, konsumsi Gasoline mencapai 21.072 KL naik 7,4% dibanding hari normal dan konsumsi Gasoil mencapai 9.611 KL, naik 2,6% dari normal,” paparnya.

Saat puncak arus balik Natal  31 Desember 2024, konsumsi Gasoline mencapai 20.695 KL, naik 5,5% dibanding hari normal rna konsumsi Gasoil mencapai 7.448 KL, turun 20,5% dibanding hari normal.

Sementara puncak arus balik Tahun Baru yang jatuh pada l 4 Januati  2025 menyedot konsumsi Gasoline sebanyak 21.162 KL, naik 7,9% dari hari normal dan Gasoil sebanyak 8.185 KL, turun 12,7% dari hari normal.

“Secara umum kondusif, masih sesuai dengan proyeksi yang kita perkirakan, tidak ada yang melampaui jauh dari proyeksi. Untuk data total, Pertamina masih akan menunggu berakhirnya masa satgas nanti untuk mempermudah membandingkan total konsumsi energi, baik BBM maupun elpiji,” imbuh Ahad.

Baca Juga :  Siapkan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara

Sementara itu  layanan motoris selama Satgas NataruØŒ di  ruas tol tidak dimanfaatkan karena layanan motoris ini sebenarnya melengkapi jumlah SPBU modular di rest area kecil yang belum memiliki SPBU.

“Saat ini, kita tempatkan SPBU modular sepanjang jalur tol untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat di ruas tol sepanjang dari mulai masuk Jawa Timur sampai di ujungnya Probolinggo mengarah ke Banyuwangi. Jadi memang layanan pesanan delivery service di ruas tol menggunakan motoris itu tidak ada,” kata Ahad

Layanan ini justru banyak digunakan di ruas non tol menuju destinasi wisata. Dari pantauan Satgas Nataru, tercatat ada beberapa pemesanan di area Malang dan Batu.

“Setelah masyarakat sampai lokasi kemudian kehabisan bahan bakar. Itu terjadi di Malang juga Bati yang menjadi destinasi wisata favorit di Jatim,”  jelasnya.

Terkait proyeksi konsumsi BBM dan LPG selama libur Nataru,  di awal masa Satgas yaitu bervariasi, ada yang turun seperti gasoil karena ada pelarangan mobilitas kendaraan logistik yang non sembako. Tetapi di sisi lain, BBM dalam bentuk kendaraan pribadi dan pengguna langsung mengalami kenaikan yang juga bervariasi, mulai 7% hingga 9% Sedangkan avtur naik 6%. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.