Perluas Jaringan Distribusi Cleo Menargetkan Penjualan Naik 60%

oleh -420 Dilihat

 

Jajaran direksi PT Sariguna Primatirta optimis target penjualan yang dipatok 60% bisa tercapai dengan memperluas area distribusi.

 

 

SURABAYA, kilasjatim.com: PT Sariguna Primatirta Tbk tahun 2018 menargetkan kenaikan penjualan produknya air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek Cleo sebesar 60% dengan nilai Rp 1 triliun.

Direktur Penjualan dan Distribusi PT Sariguna Primatirta Tbk, Toto Sucartono mengatakan, sepanjang tahun 2017 lalu penjualan perseroan mencapai Rp 614 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 15 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun tumbuh positif, selain didorong peningkatan konsumsi air minum di masyarakat, juga adanya penambahan jaringan distribusi, serta adanya produk baru yang kita luncurkan,” katanya saat public expose di Surabaya, Selasa (15/5/2018).

Pada tahun ini perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik barunya di kawasan Ngoro, Mojokerto. Pabrik baru yang ditarget selesai dan mulai operasional April 2018 lalu itu, kini sudah mulai produksi dan terus menambah kapasitas.

“Pabrik baru di Ngoro merupakan satu dari dua pabrik yang kami siapkan sudah operasional di semester I tahun 2018. Saat ini sudah produksi dan fokus melakukan penambahan kapasitas untuk produksi air galon,” kata Nio Eko Susilo, Direktur Operasional PT Sariguna Primatirta Tbk.

Kapasitas produksi galon di pabrik baru itu ditarget mencapai 250 juta liter per tahun. Saat ini masih dalam tahap awal, dan kapasitas ditarget tercapai sebelum akhir tahun 2018.

Selain pabrik di Ngoro, Mojokerto, di semester I 2018 ini, pabrik baru di Kendari juga sudah mulai operasional. Kapasitas produksi mencapai 150 juta liter.

“Target kami produksi AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) galon bisa mencapai total 4,65 miliar liter untuk di semua pabrik. Selain yang baru, total ada 20 pabrik produksi AMDK yang kami miliki,” jelasnya.

Baca Juga :  Semen Indonesia Perkuat Jaringan Ekspor Jajagi Peluang Pasar Luar Negeri

Selain pabrik baru, Cleo juga agresif menyediakan jaringan distribusi yang lebih banyak lagi. Selain AMDK, produk biskuit juga dimaksimalkan, karena penetrasi ke pasar dan kontribusinya masih kecil.

Lukas Setio Wongso, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary perseroan menambahkan, strategi perseroan di tahun 2018, juga melakukan penyelesaian perluasan pabrik Pandaan dengan menambah kapasitas untuk botol. Dengan target mencapai 55.000 per jam. Juga untuk AMDK cup, ditargetkan mampu produksi hingga 1 miliar cup per bulan.

“Kami juga telah aunching produk baru, yaitu cleo smart 220 mili. Kemasan teringan di dunia,” tambahnya.

Sementara itu dana belanja modal alias capital expenditure (capex) atau di tahun ini, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar. Jumlah itu, beberapa akan dialokasikan untuk tanah dan bangunan. 50 persen untuk mesin pabrik. Selain itu juga untuk kendaraan, galon dan lainnya. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News