Pemkab Mojokerto Deklarasikan Bebas BABS

oleh -932 Dilihat
Wakil Bupati Mojokerto mendeklarasikan bebas BABS.

KILASJATIM.COM, Mojokerto – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kesehatan menjalankan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yakni dengan membangun WC sehat dan mendeklarasikan Desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau ODF (Open Defecation Free) di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto.

Hal ini sebagai upaya setelah salah satu organisasi PBB yakni United Nations Children’s Fund (Unicef) mencatat masih ada 51 juta masyarakat Indonesia, yang melakukan BABS sembarangan. Perilaku ini berpotensi menyebarkan kuman penyakit diare, sebab ada sedikitnya 31 balita Indonesia usia 1-12 bulan yang meninggal akibat penyakit tersebut.

Seperti dipaparkan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada acara Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (Gerah Tutik) sekaligus Deklarasi ODF tahun 2019, di lapangan Desa Pohkecik Kecamatan Dlanggu.

“Bulan lalu Deklarasi ODF sudah dilaksanakan Kecamatan Dawarblandong. Ini harus jadi motivasi bagi kecamatan lain. Tahun 2020 Kabupaten Mojokerto harus bebas ODF,” kata wabup, Jumat (8/11/2019).

BACA JUGA: Puluhan Pelajar Berprestasi 2019 Kota Mojokerto Raih Penghargaan

Selain ODF, Wabup juga menekankan pentingnya antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya memasuki musim penghujan saat ini. Maka perlu digalakkan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus.

Program PSN yaitu menguras tempat penampungan air, menutupnya dengan rapat, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Sedangkan 3M Plus adalah bentuk kegiatan pencegahan yakni menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air, menggunakan anti nyamuk, dan menggunakan kelambu saat tidur.

“PSN perlu ditingkatkan terutama saat penghujan dan pancaroba seperti sekarang. Perkembangbiakan nyamuk penular DBD harus diwaspadai pada musim ini. Jangan sampai menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB),” tambah wabup.

Baca Juga :  Apel Siaga Pemilu 2024, Wabup Sidoarjo Minta Petugas Jaga Kesehatan

Nunuk Sujatmiko Camat Dlanggu, pada laporan sambutan menerangkan bahwa wilayahnya telah siap menuju komitmen Dlanggu bebas ODF.  Yakni Desa Tumapel, Kedunglengkong, Dlanggu, Pohkecik, dan Randugenengan.

BACA JUGA: Pemkab Mojokerto Imbau Cakades Jauhi Narkoba

“Kecamatan Dlanggu siap menjadi bagian dari komitmen Kabupaten Mojokerto menuju 100%. Ada lima desa Kecamatan Dlanggu yang sekarang akan mendeklarasi. Atau sudah mencakup 30?ri total desa yang ada. Yakni Desa pohkecik, Kedunglengkong, Dlanggu, Tumapel, dan Randugenengan,” terang Nunuk.

Kegiatan ini dibuka dengan senam bersama wabup, Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Forkopimca Dlanggu, OPD terkait, Kepala UPT Puskesmas Dlanggu, Kepala Desa se-Kecamatan Dlanggu, anggota Posbindu, kader lansia, kader jumantik, dan anak sekolah. (*/hms/kj16)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.