XL Axiata Wadahi 20 Penyandang Disabilitas, Beri Pelatihan Digital Siap Bersaing di Dunia Kerja

oleh -408 Dilihat

Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto, saat membuka pelatihan bagi 20 penyandang disabilitas di Surabaya, Jumat (2/8/2024) (kilasjatim.com/Nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya  – Sebanyak 20 penyandang disabilitas (tuna rungu)  mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi digital  yang digagas PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) di Surabaya.  Selama dua hari (2-3 Agustus) mereka dilatih hingga siap bersaing di dunia kerja.

Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto, mengatakan, pelatihan ini dikhususkan bagi penyandang disabilitas  dengan membekali mereka dengan literasi dan kompetensi digital yang madai, sehingga mereka bisa bersaing masuk dan diterima di dunia kerja.

‘Era digital menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia yang baru masuk ke kategori angkatan kerja, terutama yang akan memasuki dunia kerja. Jangankan teman-teman disabilitas, bagi teman-teman yang non disabilitas saja perlu memiliki literasi dan kompetensi digital yang memadai agar bisa bersaing masuk memenuhi kebutuhan dunia kerja,” ujar Dodik seraya menambahkan, sebagai perusahaan yang perduli saudara-saudara yang difabel, XL Axiata menggelar pelatihan kompetensi digital dan siap kerja ini dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Selain Surabaya, rangkaian pelatihan ini akan dilaksanakan di Medan, Bandung dan Jakarta.

Ditambahkan Dodik , melalui program ini, XL Axiata ingin memberikan dukungan kesiapan kerja yang inklusif bagi para penyandang disabilitas. Menyediakan lingkungan kerja inklusif yang sesuai dengan prinsip yang dimiliki oleh XL Axiata, yaitu mendukung prinsip Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas (Diversity, Equity, Inclusivity/DEI). Serta sesuai komitmen XL Axiata menjalankan berbagai program yang sejalan dengan prinsip SDG’s (Sustainable Development Goals).

Dodik menambahkan, setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta disabilitas dapat memiliki rasa percaya diri  yang lebih meningkat sehingga dapat meraih kesempatan yang setara dalam dunia kerja.

Baca Juga :  Aston Mojokerto, Wadahi Karyawan Kembangkan Potensi dan Citra Diri

Peserta disabilitas terpilih yang telah mengikuti rangkaian program ini, akan memperoleh kesempatan magang selama enam minggu di kantor XL Axiata yang tersebar di empat kota yaitu Surabaya, Medan, Bandung dan Jakarta.  Sebagai dukungan penuh terhadap program magang, manajemen XL Axiata juga secara khusus akan menyiapkan lingkungan kerja yang inklusif bagi peserta magang penyandang disabilitas.

Karyawan pun sudah dipersiapkan untuk mendampingi dan memberikan kemudahan para rekan kerja disabilitas terpilih nantinya. Para karyawan terpilih dari berbagai departemen di kantor XL Axiata nantinya akan mendampingi dan memberikan penjelasan seputar proses dan lingkungan kerja di XL Axiata. Pelatihan bagi karyawan agar dapat mendampingi, berinteraksi dan bekerja sama dengan rekan kerja disabilitas juga telah digelar oleh XL Axiata.

XL Axiata ingin memberikan dukungan kesiapan kerja yang inklusif bagi para penyandang disabilitas agar #JadiLebihBaik. Menyediakan lingkungan kerja inklusif yang sesuai dengan prinsip yang dimiliki oleh XL Axiata, yaitu mendukung prinsip Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas (Diversity, Equity, Inclusivity/DEI). (kilasjatim.com/Nova)

Rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja dimulai sejak 30 Juli 2024. Peserta pelatihan XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja ini terdiri dari 115 penyandang disabilitas, yang berasal dari enam mitra komunitas disabilitas lokal yang berasal dari Rumah Difabel/Khadijah Sharaswaty Indonesia Medan, Dilans Indonesia Bandung, Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus Surabaya, FeminisThemis Surabaya, Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, hingga Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia.

Peserta yang mengikuti pelatihan di Surabaya ini memiliki rentang usia 18-40 tahun. Para peserta diajarkan bagaimana meningkatkan keterampilan digital dan memanfaatkan sarana digital khususnya dalam dunia kerja.

Materi Literasi digital yang diberikan antara lain tentang assessment potensi diri dengan graphology, digital workspace, dokumentasi audio visual, publikasi digital di media sosial serta pembekalan tentang ruang kerja inklusif itu sendiri. Semua materi pelatihan yang diberikan akan didampingi oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman di bidang masing-masing. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.