Waspada, Rendah Kalori Berdampak Tubuh Rentan Terkena Penyakit

oleh -800 Dilihat

Estiningtyas N., SKM, MARS, ahli kesehatan masyarakat Adi Husada Cancer Center (AHCC), memaparkan betapa pentingnya kalori pada tubuh kita sesaat setelah buka bersama  media di Surabaya, Rabu (6/6/2018

 

 

SURABAYA, kilasjatim.com: Dalam tubuh kita yang namanya kalori sangat penting untuk membangkitkan energi tubuh. Tubuh akan sehat jika makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari dapat mencukupi kebutuhan kalori harian. Sebaliknya, risiko terkena penyakit akan meningkat jika makanan dan minuman yang dikonsumsi berada di bawah atau di atas kebutuhan kalori kita.

“Karena itu, penting mengetahui jumlah kalori yang masuk, sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan antara energi yang masuk dan yang keluar dari tubuh. lniIah kunci untuk mendapatkan berat badan sehat dan ideal,” ujar Estiningtyas N., SKM, MARS, ahli kesehatan masyarakat Adi Husada Cancer Center (AHCC), kepada media di Surabaya, Rabu (6/6/2018

Tanpa disadari, banyak orang mengkonsurnsi makanan tanpa memikirkan kebutuhan tubuh akan kecukupan gizi maupun kalori sehingga makan asal kenyang. Padahal kecukupan gizi dan kalori harus dicermati agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Ditambahkan Estiningtyas setiap makanan dan minuman mengandung kalori, dan kalori merupakan bagian dari energi.

“Tubuh membutuhkan kalori untuk hidup. Tanpa energi dari kalori, sel-sel dalam tubuh tidak akan berfungsi. Seperti jantung akan berhenti berdetak. Jadi, penting untuk makan dan minum dengan memperhatikan kalori yang masuk,” katanya.

Esti memaparkan, orang dewasa rata-rata membutuhkan dua ribu kalori. Berdasarkan FAO, kebutuhan kalori minimal rata~rata individu per hari secara global sekitar 1800 kalori. Namun, sebenarnya kebutuhan kalori tiap individu berbeda-beda. Bergantung pada jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan dan aktivitas fisik.

Baca Juga :  Monoarfa Sebut Kasus Romi Sebuah Musibah

Untuk mengetahui jumlah karbohidrat, protein dan lemak biasanya tertera pada kemasan makanan. Hal ini lebih memudahkan dalam menghitung kalori yang masuk.

Esti menambahkan, kita juga harus cermat dalam mengonsumsi gula, garam dan lemak. Sehari hanya boleh mengonsumsi 4 sdm gula, 1 sdt garam dan 5 sdm lemak yang ditotal termasuk dari semua makanan dan minuman yang dikonsumsi.

“Makanlah sesuai kebutuhan kalori. Jangan kurang atau berlebih. Asupan kalori yang sesuai dengan kebutuhan akan menghasilkan tubuh yang sehat. Nah, tubuh yang sehat dan pikiran yang sehat akan membuahkan hidup yang bahagia,” ujarnya.

Makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung karbohidrat, protein dan lemak, yang akan dikonversi menjadi energi oleh tubuh. Misalnya menu ayam lodho yang mengandung kalori 165,5, protein 18,6 gram dan lemak 2,7 gram. Buah-buahan segar seperti semangka mengandung kalori 32, sedangkan nanas 52 kalori.

Jumlah kalori yang dimiliki karbohidrat, protein dan lemak berbeda. Untuk 1 gram karbohidrat bernilai 4 kalori, l gram lemak 9 kalori dan 1 gram protein 4 kalori. Misalnya satu jenis makanan mengandung 4 gram karbohidrat, 10 gram lemak dan 15 gram protein. Maka jumlah kalori yang dimakan kurang lebih (4×4) + (10×9) + (15×4) = 166 kalori.

Untuk mengetahui jumlah karbohidrat, protein dan lemak biasanya tertera pada kemasan makanan. Hal ini lebih memudahkan dalam menghitung kalori yang masuk.(kj3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News