Wamen Pertanian Kunjungi Banyuwangi, Dorong Peningkatan Produksi Susu Nasional

oleh -296 Dilihat

KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Minggu (5/1). Dalam kunjungannya, Wamen Sudaryono meninjau produsen pertanian organik serta peternakan sapi perah modern di Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

Dalam kunjungan ke peternakan sapi perah PT Bumi Rojo Koyo, Sudaryono didampingi oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda.

PT Bumi Rojo Koyo saat ini mampu memproduksi 32 ton susu segar setiap hari dari 2.500 ekor sapi perah. Sebanyak 1.100 ekor sapi di antaranya aktif memproduksi susu, sementara sisanya masih dalam proses pemeliharaan. Untuk meningkatkan kapasitas produksi, perusahaan ini berencana mendatangkan 3.000 ekor sapi perah tambahan dari Australia Barat.

Wamen Sudaryono mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah sapi hidup di Indonesia akan mendongkrak produksi susu nasional. Saat ini, sekitar 81 persen kebutuhan susu nasional masih bergantung pada impor. Untuk itu, pemerintah memberikan keleluasaan kepada pengusaha untuk mendatangkan lebih banyak sapi perah.

“PT Bumi Rojo Koyo mau mendatangkan sapi sampai 100 ribu, silakan. Semakin banyak sapi yang didatangkan, semakin baik untuk menambah produksi susu dalam negeri,” ujar Sudaryono.

Selain itu, program makan bergizi gratis yang akan mulai diterapkan pada Januari 2025 dipastikan meningkatkan kebutuhan susu segar. Oleh karena itu, pemerintah membuka peluang investasi bagi pengusaha lokal maupun asing untuk mendatangkan sapi hidup dari negara-negara yang diizinkan.

“Dalam lima tahun ke depan, target kami adalah mendatangkan 2 juta sapi hidup ke Indonesia. Tahun ini saja, targetnya 200 ribu ekor,” jelasnya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan bahwa Pemkab Banyuwangi telah bekerja sama dengan PT Bumi Rojo Koyo untuk memenuhi kebutuhan susu bagi program makan bergizi gratis yang akan diterapkan di seluruh sekolah di Banyuwangi mulai Januari ini.

Baca Juga :  KPPU Dorong Percepatan Penguatan Regulasi Kawal Pasar Domestik 

“Kami berharap produksi susu Banyuwangi juga bisa mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar Ipuk.

Di sisi lain, Wamen Sudaryono juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ia meminta seluruh peternak untuk melakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran wabah tersebut.

“Ketersediaan vaksin sudah mencukupi. Kami harap pemerintah daerah juga menyiapkan langkah antisipasi yang sama, termasuk pemantauan yang jeli terhadap penyebaran PMK,” tutupnya.

Dengan kunjungan ini, pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat bersinergi lebih baik untuk meningkatkan produksi susu segar dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung kesejahteraan peternak. (zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.