Walikota Malang: Masker Medis Aice-GP Ansor Cegah Covid-19 di Pariwisata Malang

oleh -701 Dilihat
Seremoni Penyerahan dan Distribusi Masker Shield Oleh AICE Group dan GP Ansor di Malang.

KILASJATIM.COM, Malang– Walikota Malang Sutiaji mengapresiasi langkah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Aice Group membagikan 5 juta masker medis berkualitas tinggi ke masyarakat yang rentan penularan. Penguatan pasokan dan kedisiplinan warga dalam menggunakan masker medis adalah upaya penting dalam meminimalisasi potensi peningkatan penularan dalam momen liburan panjang Natal dan Tahun Baru di pekan depan.

“Sebagai salah satu destinasi wisata terfavorit bagi wisatawan, tentu Malang mewaspadai penularan covid di liburan akhir tahun ini. Masker medis berkualitas Aice dan GP Ansor ini adalah upaya kolektif koalisi stakeholders yang pas. Edukasi masyarakat soal masker atau 3M memerlukan bantuan semua elemen pentahelix ini,” kata Sutiaji dalam kesempatan distribusi 5 juta masker medis di 20 wilayah Indonesia yang sedang menyambangi kotanya, di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang, Minggu (20/12)

Kota Malang yang sebelum pandemi terjadi telah menjadi salah satu destinasi wisata utama Indonesia baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, mulai memperlihatkan geliat perkembangannya. Paska era New Normal, wisatawan domestik mulai kembali berdatangan ke kota yang indah ini dan subur alamnya ini. Momentum liburan panjang yang tinggal beberapa hari lagi plus diperketatnya syarat berwisata ke Pulau Dewata lewat kewajiban swab test (PCR) membuat Malang diprediksi kelimpahan para wisatawan domestik.

Seperti diketahui, tren Malang menjadi destinasi utama di Indonesia sudah terlihat sejak enam tahun terakhir hingga akhirnya terjadi pandemi yang menyetop mendadak industri pariwisata serta berbagai aktifitas ekonomi pendukungnya. Selain Bali dan Bandung, Malang adalah primadona pariwisata alam dan kuliner terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Wisatawan ke kota Malang meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 2,4 juta di 2014 menjadi lebih dari 5 juta wisatawan yang mengunjungi Kota Bunga ini di tahun lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Mohammad Haerul Amri menjelaskan bahwa aktifitasnya bersama Aice Group, KSP dan banyak stakeholder penting dari berbagai agama, suku, kelompok dan profesi ini adalah gerakan kemanusiaan yang plural dan kolektif secara pentahelix. Dirinya melihat upaya mencegah penularan covid-19 pada ranah wisata bahkan lebih berat ketimbang pencegahan di aktifitas lokal sehari-hari di masyarakat.

Baca Juga :  Lampaui Target, Dinkes Kota Malang Tetap Sediakan Posyandu Imunisasi Polio

“Kami melihat besaran dampak ekonomi dari sektor pariwisata ke kita, plus efek multiplier-nya ke berbagai lapis masyarakat memberikan dampak yang tentu besar. Gerakan bersama.

Aice dan GP Ansor dalam memperkuat masker di masyarakat setempat dan wisatawan yang saling berinteraksi tinggi menjadi fokus kita bersama di Malang,” kata Amri.

Seperti diketahui, GP Ansor sudah bergerak bersama Aice dan berbagai pihak untuk memperbaiki keadaan sejak awal korona muncul di tanah air. Di awal sekali, Aice dan GP Ansor mendistribusikan APD yang saat itu sangat langka di kalangan tenaga kesehatan. Aice dan GP Ansor masuk ke belasan rumah sakit Jabodetabek, Rembang dan Wisma Atlet untuk mengantarkan APD dan sejuta es krim. Sekarang kami memperkuatkannya, dengan membangun gerakan pentahelix ini.

“Ikhtiar kita saat ini adalah membuat 5 juta masker yang dibagikan ke masyarakat grass root yang rentan tertular bisa membangun ketangguhan bangsa kita melawan Covid-19. Insya Allah dengan semangat kekeluargaan dan kerja bersama konkrit ini, kita bisa mawas dan saling memperkuat diri satu sama lain. Insya Allah bangsa ini akan makin kuat dan rekat dalam menjalani cobaan, Amin,” harap Amri.
15 Juta Masker Medis SHIELD Didistribusikan via 200 ribu UMKM

Masker medis yang dibagikan kampanye ini memiliki nama Aice-SHIELD dan berspesifikasi tinggi. Selain 5 juta masker medis yang didistribusikan ke kalangan masyarakat luas di 20 kabupaten dan kota, Aice juga membagikan 15 juta masker lainnya ke masyarakat lewat jaringan penjual es krim Aice di masyarakat.

Seperti diketahui, Aice memiliki lebih dari 200 ribu jaringan warung atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjual es krim Aice. Produsen es krim yang dekat dengan masyarakat berbagai kalangan dan memiliki harga terjangkau oleh semua level masyarakat ini memiliki jaringan pemasar yang kuat di masyarakat. Hal ini menjadikan 200 ribu lebih pemasar warung tradisional yang ada di seantero Nusantara membuat efektif dalam mengedukasi masyarakat menghindari penularan.

Baca Juga :  Mulai Februari, Berangkat Umrah Bisa dari Bandara Internasional Banyuwangi

Produsen es krim yang berpabrik di Mojokerto, Bekasi dan satu lagi yang segera beroperasi di Sumatera Utara ini, mengatakan 100 persen masker ini diproduksi di dalam negeri. Sejak awal pandemi, Aice memproduksi sendiri SHIELD di pabriknya di Mojokerto.

Di kesempatan yang sama, Juru Bicara sekaligus Brand Manager dari produsen es krim Aice Group Sylvana mengatakan bahwa gerakan kolektif berupa pentahelix semua anak bangsa yang peduli atas cobaan yang sedang kita hadapi bersama. Misi kemanusiaan yang dijalankan GP Ansor dan produsen es krim Aice ini, adalah aksi bersama Pemerintah Pusat melalui KSP dan Pemerintah Daerah yang berbasis komunitas dengan menitikberatkan kepada peran dari organisasi dan tokoh di masyarakat, akademisi, dan dukungan swasta, serta komunikasi yang efektif melalui media massa.  Kerja sama seluruh anak bangsa adalah kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai krisis.

“Aice bersama dengan banyak pemangku kepentingan di 20 kota yang kami berikan 5 juta masker ini akan selalu bergerak bersama. Kuantitas yang cukup dan edukasi soal disiplin penggunaan masker berkualitas, serta dukungan kearifan lokal dari para tokoh agama dan budaya di masyarakat menjadi kunci gerakan kita bersama ini,” kata Sylvana

Sylvana menjelaskan bahwa masker medis SHIELD memiliki spesifikasi 3-ply dan bersertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Aice memproduksi masker medis dalam jumlah sangat besar untuk menekan penularan virus di masyarakat. Visi kemanusiaan akan selalu mejadi bagian dari proses bisnis Aice. Bukan hanya memberikan keceriaan lewat es krim yang berkandungan baik seperti Aice Susu Telur, misalnya, tapi juga dengan aktivitas riil ratusan ribu UMKM penjual Aice membagikan kebaikan dalam jutaan masker medis Shield ini,” tutup Sylvana. (kj5)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.