Wagub: Metode Online dan Offline Learning Alternatif Efektif Saat Libur Sekolah

oleh -582 Dilihat
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat meninjau penerapan online learning di SMA Al-Hikmah Kebonsari Surabaya.

KILASJATIM.COM, Surabaya – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menilai, penerapan online dan offline learning menjadi alternatif Pola Belajar Jarak Jauh (PBJJ) yang efektif menyusul diliburkannya sekolah untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19).

“Jatim luas dan kondisi masing-masing sekolah berbeda. Ada yang koneksi internetnya bagus dan ada yang tidak. Sehingga metode PBJJ baik online maupun offline bisa menjadi alternatif,” terang Emil saat meninjau penerapan online learning di SMA Al-Hikmah Kebonsari, Surabaya, Senin (16/3).

Meski siswa tidak ke sekolah, namun proses belajar mengajar tetap berjalan dengan model PBJJ, sehingga siswa bisa dipantau progres belajar setiap hari. SMA Al-Hikmah memiliki aplikasi yang bisa memfasilitasi online learning. Dimana, setiap siswa yang sudah login bisa diketahui keaktifannya baik dalam mengerjakan tugas ataupun saat interaktif.

“Lewat aplikasi ini, para guru mengetahui aktifitas para peserta didik di rumah sesuai ia login. Misal, sesuai login dia langsung aktif atau justru santai-santai semua akan  terlihat,” ujar Wagub.

BACA JUGA: Meneruskan Instruksi Pusat, Wali Kota Malang Resmi Liburkan Sekolah

Bagi peserta didik yang susah mencari akses internet, maka pola online learning tidak akan dipaksakan. Hal itu untuk menghindari peserta didik mencari wifi gratis sehingga akan berada di kerumunan orang.

“Kita tidak akan memaksakan online learning ketika para peserta didik ini susah mencari internet. Karena kita tidak ingin justru mereka akan keluar rumah dan bertemu banyak orang hanya untuk mencari wifi gratis,” tandasnya.

Untuk pola offline, yaitu dengan menerapkan tugas-tugas ataupun materi apa saja yang harus dikerjakan oleh peserta didik selama di rumah. Dan waktu pengerjaannya tidak selama dua minggu, namun akan dicek secara periodik oleh guru mereka. “Ini sebenarnya salah satu cara kita untuk mendidik kedisiplinan para peserta didik,” imbuhnya.

Baca Juga :  660 Mahasiswa dari 9 Perguruan Tinggi di Jawa Timur Terima Bea Siswa dari BI Total Rp 8 miliar

Menurut Emil, momen ini merupakan saat yang bagus untuk mendidik anak-anak menuju independent learner. Dimana, secara bertahap anak-anak bisa belajar di kelas, bisa belajar saat tidak di kelas, serta bisa belajar sendiri tanpa bimbingan. (kominfo/kj9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.