Viral di Media Sosial: Pemkot Surabaya Ingatkan Pencari Koin Jagat untuk Tidak Merusak Fasilitas Umum

oleh -1343 Dilihat

Foto Istimewa

KILASJATIM.COM, Surabaya – Media sosial ramai dengan video viral yang menunjukkan warga berbondong-bondong mencari “Koin Jagat” di Kota Surabaya. Dalam video tersebut, terlihat orang dewasa hingga anak-anak sibuk mencari kepingan koin di area pedestrian hingga di bawah pot bunga.

Fenomena ini memicu kerusakan sejumlah fasilitas umum (fasum) dan tanaman akibat terinjak oleh para pemburu koin. Selain itu, aktivitas ini juga dinilai membahayakan para pencari koin.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) telah mengambil langkah antisipasi. Pemkot melakukan pengawasan terhadap para pencari koin sekaligus berencana mengirimkan surat peringatan kepada pengelola aplikasi Jagat untuk memperhatikan keselamatan masyarakat dan menjaga fasum di Surabaya.

“Ini sedang kami telusuri karena viral di media sosial. Taman dan fasilitas umum bisa rusak. Kami dari Satpol PP sudah menurunkan anggota untuk menjaga fasilitas umum, tetapi kami juga tidak tahu koin itu disebar di mana,” kata Fikser, Jumat (10/1/2025).

Menurut Fikser, pencarian “Koin Jagat” ini dilakukan melalui aplikasi Jagat yang menunjukkan lokasi koin tersebar di berbagai titik, seperti pinggir jalan, pedestrian, pot bunga, hingga lingkungan perumahan dan mal. Fenomena ini baru viral dalam beberapa hari terakhir, terutama di kalangan anak muda.

Fikser, yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya, menyatakan bahwa Pemkot tidak memiliki wewenang untuk memblokir aplikasi Jagat. Tindakan tersebut menjadi kewenangan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.

“Kami hanya bisa meminta operator aplikasi untuk memperhatikan fasilitas umum dan keselamatan masyarakat. Jangan sampai terjadi kecelakaan karena kurangnya konsentrasi saat mencari koin,” ujarnya.

Baca Juga :  Remaja Bandar Kampung, Ditangkap Berkat "Nyanyian" Pelanggan

Ia menambahkan, ada laporan bahwa pencari koin bahkan menginjak-injak tanaman dan berpotensi membahayakan diri jika koin diletakkan di lokasi yang tidak aman, seperti pinggir sungai.

“Kami akan segera mengirimkan surat kepada pengelola aplikasi agar mereka mengevaluasi cara penyebaran koin ini. Masyarakat juga kami imbau untuk tidak merusak fasilitas umum atau taman saat mencari koin,” tegas Fikser.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Achmad Eka Mardijanto, turut menyoroti kerusakan yang ditimbulkan. Ia menyebut, sejumlah tanaman di Taman Prestasi rusak akibat fenomena ini.

“Iya, beberapa tanaman baru kami tanam rusak karena diinjak pencari koin,” ungkap Eka.

Pemkot berharap pengelola aplikasi Jagat segera mengevaluasi mekanisme penyebaran koin demi mencegah kerusakan fasum lebih lanjut dan menjaga keselamatan masyarakat. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.