Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Grahadi dan Balai Kota Surabaya Berlangsung Khidmat

oleh -920 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA: Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila berlangsung khidmat di Gedung Negara Grahadi dan Balai Kota Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Di Grahadi, Upacara Kesaktian Pancasila dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Ia menyebut bahwa nilai-nilai luhur Pancasila adalah sumber kekuatan untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.

Menurutnya, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, maka Indonesia bisa lolos dari berbagai tantangan kekinian.

Termasuk diantaranya bayang-bayang ancaman krisis pangan, energi juga ancaman krisis ekonomi akibat dinamika global, mulai dari konflik Rusia-Ukraina, perang dagang AS-China, dan disrupsi rantai pasok.

“Saya yakin, dengan mengamalkan, mengimplementasikan dan menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila seperti gotong royong, persatuan, empati, dan solidaritas antar sesama, segala tantangan dan kesulitan Insya Allah bisa dihadapi Bangsa ini dengan ketangguhan dan kebersamaan,” katanya.

Menurutnya, Hari Kesaktian Pancasila ini juga menjadi gambaran kuat bahwa nilai-nilai luhur Pancasila selalu berhasil membawa Bangsa Indonesia keluar dari segala tantangan dan kesulitan. Bahwa Pancasila tidak hanya sebagai falsafah dan ideologi bangsa, tapi juga menjadi kekuatan dalam kehidupan kita sehari-hari.

“Di masa-masa sulit seperti sekarang ini, nilai-nilai Pancasila justru menjadi pondasi untuk bertahan menghadapinya. Ini sekaligus menjadi momen kita dalam meningkatkan rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan, serta cinta tanah air,” katanya.

Khofifah mengatakan, Pancasila harus lebih dari sekadar menjadi ideologi dan falsafah yang menentukan cara pandang kita terhadap persoalan. Namun, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menjadi panduan hidup yang menuntun cara berperilaku, terutama dalam semangat Optimis Jatim Bangkit.

Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat membumikan Pancasila dengan mengamalkan sila-silanya dalam kehidupan sehari-hari. Semangat itulah menurut Khofifah, yang semakin mempercepat kebangkitan Jatim karena Jatim mampu berdiri diatas kakinya sendiri.

Baca Juga :  Ekspansi PT. Smelting di Gresik Diresmikan Presiden Jokowi, Gubernur Khofifah Optimis Perkuat Sektor Hilirisasi Industri di Jatim

“Kebangkitan Jatim harus bersumber pada nilai-nilai yang mengedepankan religiusitas, humanitas, nasionalitas, demokrasi dan keadilan sosial,” pungkasnya.

Sedangkan di Balai Kota Surabaya, Upacara Hari Kesaktian Pancasila dipimpin oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan diikuti oleh seluruh Forkopimda beserta jajaran Pemkot dan TNI-Polri.

Foto para Pahlawan Revolusi dan foto pahlawan lainnya dipajang di karpet merah di area upacara.

Foto para Pahlawan Revolusi, diantaranya Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Raden Suprapto, Kapten Czi. (Anumerta) Pierre Andreas Tendean, Kolonel (Anumerta) Sugiyono Mangunwiyoto, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono, dan Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Siswondo Parman.

Eri menjelaskan sengaja memajang foto para pahlawan, termasuk Pahlawan Revolusi karena untuk mengenang jasa-jasa mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mempertahankan ideologi Pancasila.

“Jangan pernah melupakan sejarah bahwa ada Pahlawan Revolusi yang waktu itu gugur mempertahankan ideologi Pancasila ketika ada gerakan Partai Komunis Indonesia,” katanya.

Ia berharap semangat untuk menjalankan makna dan arti Pancasila di dalam seluruh kalbu warga Surabaya menjadi suatu kewajiban, dan bahkan menjadi tujuan agar Pancasila bisa diterapkan nilai-nilainya dalam kehidupan saat ini.

“Itulah sebenarnya tujuan dan makna Pancasila di Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2022 ini,” katanya.

Selain itu, berbagai peristiwa yang telah terjadi dengan Pahlawan Revolusi dan upacara hari ini sudah sepantasnya dijadikan pembelajaran buat semuanya untuk tidak pernah berpikiran ada faham lain di Indonesia ini.

“Jangan pernah ada lagi gerakan untuk mengganti ideologi Pancasila ini, karena Pancasila itu sudah menjadi darah dalam diri kita, bagaimana merebut kemerdekaan menjadi satu kesatuan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Pancasila selamanya akan tak akan lekang mengikuti perkembangan zaman, dan itu bisa dilakukan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Panen Raya Padi di Tuban Bukti Jatim Mampu jadi Produsen Padi Tertinggi Nasional Selama 4 Tahun Berturut-turut

“Sekali lagi saya berharap, masyarakat Indonesia khususnya warga Surabaya tidak ada lagi yang punya pikiran untuk merubah faham ideologi Pancasila. Kita lihat perjuangan beliau-beliaunya, karena itulah makna dari perjuangan para pahlawan,” pungkasnya. kj1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.