KILASJATIM.COM, Jember – Universitas Jember (Unej) mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sebagai lembaga/organisasi yang berperan aktif dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Penghargaan tersebut secara resmi diterima oleh Linda Dwi Eriyanti, Ketua Pusat Studi Gender (PSG), dan Fanny Tanuwijaya, Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS), dalam acara yang berlangsung di Rektorat Unej.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi nyata Universitas Jember dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di Kabupaten Jember.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Jember, Poerwahjoedi, mengungkapkan bahwa Unej selama ini telah aktif berkolaborasi dalam upaya pemberdayaan perempuan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Pada tahun 2024, di Kabupaten Jember tren kekerasan seksual pada perempuan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai berani untuk speak up. Ini adalah langkah maju, tetapi kita tetap harus berupaya mencegah kekerasan dan memberikan dukungan kepada korban, salah satunya dengan menyediakan akses pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Poer saat dikonfirmasi pada Sabtu (11/1).
Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, penghargaan ini sejalan dengan fokus utama Unej untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh sivitas akademika.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika Unej untuk terus berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua anggota masyarakat kampus,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dapat menciptakan perubahan yang lebih besar dalam mencegah dan menangani kekerasan.