KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Unit Kamsel Satlantas Polresta Sidoarjo menggelar edukasi tertib lalu lintas bagi siswa-siswi SD Al Chusnaini, Sukodono, melalui program Polisi Sahabat Anak (Polsanak) di Mapolresta Sidoarjo, Senin (16/12).
Edukasi ini bertujuan menanamkan pemahaman tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas sejak usia dini. Dalam kegiatan tersebut, anggota Satlantas mengenalkan berbagai rambu lalu lintas, arti warna lampu lalu lintas, serta pentingnya mengenakan helm bagi pengendara sepeda motor. Materi disampaikan dengan cara yang menarik agar mudah dipahami anak-anak.
Selain memberikan materi, anggota Satlantas juga mengajak para siswa bermain dan bernyanyi bersama. Aktivitas ini dirancang untuk menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga anak-anak lebih antusias mengikuti edukasi. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan cara memakai helm yang benar sebagai salah satu upaya keselamatan berkendara.
Kanit Kamsel Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Latifa Andika, mengatakan bahwa program Polsanak merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menjalin kedekatan dengan anak-anak.
“Pengenalan tertib lalu lintas kepada pelajar dilakukan untuk membudayakan keselamatan berkendara sejak dini, sehingga kelak mereka menjadi generasi pelopor keselamatan di jalan raya,” ujarnya.
AKP Latifa juga menambahkan, edukasi semacam ini penting untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang keselamatan berlalu lintas. Menurutnya, membangun kebiasaan tertib lalu lintas sejak kecil dapat mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan di masa depan.
Salah satu siswa yang mengikuti kegiatan, Alya, mengaku senang dengan program Polsanak ini. “Saya jadi tahu arti warna lampu merah, kuning, dan hijau. Saya juga belajar bahwa helm itu penting supaya kita aman,” ungkapnya.
Pendapat serupa disampaikan oleh orang tua siswa yang hadir, yang mengapresiasi upaya kepolisian dalam memberikan edukasi dengan cara yang ramah dan menyenangkan.
Satlantas Polresta Sidoarjo berharap program ini dapat diterapkan secara rutin di sekolah-sekolah lain.
“Kami ingin memastikan anak-anak memahami aturan dasar lalu lintas, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan lingkungannya,” pungkas AKP Latifa. (tam)
