Tri Indonesia Uji Coba 5G Dengan Tehnologi Hologram

oleh -439 Dilihat

 

Vice President Network Strategic Planning 3 Indonesia Gustiansyah Wilson, Chief Commercial Officer 3 Indonesia Dolly Susanto, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika/SDPPI Kominfo Dr. Ir. Ismail, Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia M. Dany Buldansyah, Head of Brand 3 Indonesia Bonita Megaputri, dan Chief Technology Officer 3 Indonesia Desmond Cheung pada acara uji coba 5G oleh 3 Indonesia di ITS Surabaya Kamis (05/09/2019)

 

SURABAYA, kilasjatim.com: –
Operator seluler 3 Indonesia melakukan uji coba jaringan 5G di Surabaya dengan menggandeng Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (5/9/2019).

Kerjasama dengan ITS untuk uji coba jaringan 5G saat menggunakan video conference melalui teknologi hologram dengan menggunakan spektrum 28GHz.

Ujii coba 5G di jaringan 3 Indonesia adalah yang pertama di Indonesia dan dilakukan di live system secara end to end yang menggunakan frekuensi milimeter wave.

Video Conference dengen teknologi hologram dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dari Jakarta yang terpaut jarak hingga 785 km. Dalam uji coba kali ini, kecepatan mencapai upload 69,1 Mbps dan download 652 Mbps.

Rudiantara di hadapanahasiswa ITS dan undangan yang hadir mengatakan jika jaringan 5G merupakan internet yang sangat cepat dan tidak lagi buffering. Pemerintah juga, lanjut Rudiantara mendorong uji coba 5G, selain itu memberikan insentif untuk memberikan uji coba di bidang baru.

“Maka BHP frekuensinya nol atau tidak bayar. Karena ingin mendapatkan teknologi baru. Selanjutnya, ekosistemnya juga harus dikembangkan salah satunya juga frekuensi. Paling ideal itu untuk jaringan 5G yakni 3,5 GHz tapi masih dipakai satelit. Tapi selama menunggu bisa menggunakan frekuensi lainnya untuk mendapatkan aplikasi lainnya. Seperti sekarang menggunakan hologram, ini bisa pakai 5G. Jaringan 5G memberikan kecepatan 10 kali lipat,” kata Rudiantara.

Baca Juga :  Hari Pelanggan, Manajemen Turun Langsung Layani Pelanggan di XL Centre

Pada kesempatan yang sama,
Chief Commercial Officer 3 Indonesia, Dolly Susanto mengungkapkan jika teknologi hologram mampu digunakan untuk membantu pendidikan lebih baik yakni untuk media pembelajaran jarak jauh atau mengirimkan suatu karya ke belahan dunia lain secara real time.

“Dunia makin hari makin tidak terbatas tidak hanya kesempatan tapi juga tantangan untuk anak muda Indonesia. Kita melihat adanya jaringan yang handal tidak saja belajar di Indonesia tapi juga di mana saja dengan adanya internet,” jelas Dolly dalam acara uji coba Gedung Robotika ITS, Surabaya Kamis (5/09/2019)

Rektor ITS Prof Dr Ir
Mochamad Ashari MEng. melihat jika teknologi 5G dapat mengubah kehidupan khususnya di bidang bisnis, government (pemerintahan), dan pendidikan.

Dalam memberikan sambutannya yang sempat ditampilkan melalui
teknologi hologram, rektor yang biasa disapa Ashari ini mengungkapkan bahwa kehadiran teknologi 5G akan mengubah seluruh sektor kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan.
Ia juga menjelaskan, ITS sebagai digital eco campus menaruh perhatian besar terhadap perkembangan jaringan komunikasi ini.

Guru besar Teknik Elektro ini juga menekankan bahwa
kolaborasi teknologi informasi dan industri merupakan sebuah keniscayaan.

“Yang menjadi tugas bersama adalah bagaimana teknologi 5G ini mampu dimanfaatkan oleh kampus serta industri,” tegasnya.

ITS sendiri, terang Ashari, telah melakukan riset terhadap frekuensi yang dapat digunakan oleh
jaringan 5G sejak tahun 2012 lalu. Menurutnya, keberadaan 5G akan memudahkan kuliah secara virtual. Meskipun ITS beberapa kali telah menerapkan kelas
virtual dalam pembelajaran, Ashari optimistis ketersediaan jaringan 5G akan jauh memudahkan
program tersebut.

“Saat ini (kuliah virtual di ITS) belum pakai hologram, namun selama jaringan 5G tersedia maka fiturnya akan lebih lengkap nantinya,” paparnya optimis.

Baca Juga :  Nuon Experience Sukses Meriahkan Gelaran Indonesia Comic Con X DG Con 2023

Ashari juga menjelaskan bahwa sistem kelas virtual yang didukung jaringan 5G ini akan memungkinkan ITS untuk menjangkau mahasiswa yang berada di daerah yang jauh, “Sehingga
pembelajaran tidak harus dilakukan dengan bertemu muka di Surabaya,” paparnya.

Sementara Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia menuturkan 5G dengan kecepatan 100 kali lipat dengan melihat kondisi telekomunikasi saat ini, bermanfaat untuk penetrasi broadband kecepatan super tinggi.

Sedangkan pendidikan, menurutnya, pendidikan jadi satu hal yang akan mempunyai peran dalam sosialisasi atau penyebarluasan 5G kedepannya. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News