Tragedi di Tol Ngawi: Bus Peziarah Tabrak Truk Fuso, Satu Jiwa Melayang

oleh -562 Dilihat

KILASJATIM.COM, Ngawi – Kecelakaan kembali terjadi di ruas Tol Ngawi-Solo, tepatnya di KM 559 B, Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi, pada Selasa (21/1) sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Sebuah bus pariwisata Riyan Agung yang mengangkut 51 orang rombongan peziarah asal Cilacap menabrak bagian belakang truk fuso. Akibat kejadian ini, satu orang tewas, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi, menjelaskan bahwa bus dengan nomor polisi R 7118 OT tersebut dikemudikan oleh Sudirwan, 57, warga Cilacap. Bus tersebut tengah dalam perjalanan pulang menuju Cilacap setelah melakukan ziarah ke sejumlah tempat di Jawa Timur. Bus melaju dari arah timur menuju barat, yaitu dari Ngawi ke arah Solo.

Di depan bus, terdapat truk fuso bermuatan gula dengan nomor polisi R 8001 OX yang dikemudikan oleh Prabowo Adi, 67, warga Banyumas. Berdasarkan keterangan saksi mata, bus yang berada di jalur kanan tiba-tiba oleng ke kiri dan kemudian menabrak bagian belakang truk fuso. Dalam video yang beredar, tampak bagian depan bus mengalami kerusakan parah. Dugaan sementara, pengemudi bus mengalami microsleep saat kejadian.

Petugas segera tiba di lokasi kejadian dan membawa 17 korban luka-luka ke RS Sragen, sedangkan 14 lainnya dirawat di RS Widodo Ngawi. Beberapa jam kemudian, salah satu korban yang dirawat di RS Sragen, Imdatul Mufid, 25, yang merupakan kernet bus, dilaporkan meninggal dunia. Imdatul Mufid, warga Desa Bumireja, Kecamatan Kedungreja, Cilacap, saat kejadian duduk di bagian depan bus.

Setelah kejadian, petugas telah mengevakuasi kedua kendaraan yang terlibat dan mengamankan lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Beberapa penumpang bus yang tidak mengalami luka-luka sudah dipulangkan ke Cilacap. Sementara itu, para penumpang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit mendapat perhatian lebih lanjut.

Baca Juga :  Edarkan Sabu, Warga Surabaya Ditangkap

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk selalu berhati-hati dan waspada selama perjalanan. Jika merasa kurang fit atau mengantuk, disarankan untuk tidak memaksakan diri berkendara dan segera beristirahat. Selain itu, pengemudi juga diingatkan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan.

Kecelakaan di ruas tol Ngawi-Solo bukanlah pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, beberapa insiden kecelakaan juga telah terjadi di jalan tol yang sama, seperti kecelakaan pada Desember 2024 yang melibatkan sebuah mobil Kijang Innova dan truk bermuatan garam, serta kecelakaan pada September 2024 yang melibatkan mobil Toyota Fortuner dengan truk tronton bermuatan jagung.

Kecelakaan lainnya juga terjadi pada Juli 2024, melibatkan mobil Elf dengan 22 penumpang yang menabrak truk tronton, mengakibatkan 6 orang meninggal dunia. Sementara pada Januari 2024, sebuah mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengalami kecelakaan yang menewaskan pengemudi dan menyebabkan beberapa penumpang luka-luka.

Polisi terus mengingatkan agar para pengemudi selalu menjaga kewaspadaan dan keselamatan di jalan tol untuk menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang. (yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.