Tolak Kehadiran Henry Bangun, Sebagian Besar PWI Provinsi Boikot Pembukaan Porwanas

oleh -1117 Dilihat

KILASJATIM.COM, Banjarmasin – Pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV/2024 di Kalimantan Selatan mengalami sejumlah problematika yang tidak ditemui pada pelaksanaan Porwanas sebelumnya. Salah satu masalah mencolok terlihat pada acara pembukaan yang berlangsung sepi dari peserta.

Acara pembukaan yang digelar di Stadion Paman Birin, Kota BanjarBaru, Kamis (22/8/24), tampak garing akibat minimnya peserta yang hadir. Kursi-kursi kosong terlihat jelas hingga pukul 11.00 WIB, disebabkan oleh banyaknya PWI provinsi yang tidak mengirimkan atlet dan ofisialnya ke lokasi pembukaan. Beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) bahkan dikerahkan untuk mengisi kursi-kursi kosong tersebut. Meskipun Menpora Dito Ariotedjo dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan hadir, keduanya tidak terlihat hingga acara berakhir.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sejumlah besar PWI provinsi absen dalam acara pembukaan, termasuk PWI Riau, Sumatra Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan beberapa lainnya. PWI Lampung, Jawa Barat, Jambi, dan beberapa provinsi lainnya hanya mengirimkan kurang dari tujuh orang, yang tampaknya hanya untuk keperluan administrasi internal kontingen mereka. PWI Bangka Belitung bahkan dengan sengaja tidak memberangkatkan kontingen karena alasan tertentu.

“Kami memboikot Porwanas XIV karena ajang ini hanya dimanfaatkan untuk kepentingan sepihak oleh mantan Ketua Umum PWI Pusat yang sudah dipecat beserta kelompoknya,” kata M. Fathurrakhman, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (22/8).

Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Porwanas di Banjarmasin karena menurutnya, event ini merupakan ajang olahraga dan silaturahmi bagi seluruh anggota PWI tanpa terkecuali. Namun, PWI Jawa Timur memutuskan untuk memboikot acara pembukaan sebagai bentuk protes setelah mengetahui bahwa Henry Ch Bangun, mantan Ketua Umum PWI Pusat yang sudah dipecat, masih diberi panggung untuk memberikan sambutan mewakili PWI Pusat.

Baca Juga :  Pameran Lukisan Tunggal 'JELAJAH PERADAPAN LELUHUR' Dibuka dalam Rangkaian HPN 2024 di PWI Jawa Timur

Menurut Cak Item, sapaan akrab Lutfil Hakim, pelaksanaan Porwanas XIV di Banjarmasin sangat jauh dari ideal. Event yang seharusnya menjadi ajang pemersatu seluruh anggota PWI malah sarat dengan nuansa politis terkait dinamika yang sedang terjadi di dalam organisasi tersebut.

“Ketua Umum PWI Pusat yang sah saat ini adalah Bang Zulmansyah Sekedang. Namun, Bang Zulmansyah tidak memaksakan diri tampil di acara pembukaan, dengan kesadaran bahwa event ini harus sukses dan dipisahkan dari dinamika politik internal. Namun, ada pihak lain – termasuk Henry Ch Bangun – yang justru memanfaatkan Porwanas untuk kepentingan kelompoknya. Kasihan PWI Kalsel yang menjadi panitia,” tegas Cak Item di Banjarmasin, Kamis (22/8).

Ketua PWI DKI Jakarta, Kesit Budi Handoyo, saat dikonfirmasi, juga menekankan pentingnya netralitas dalam pelaksanaan Porwanas XIV. Menurutnya, panitia seharusnya mensterilkan Porwanas dari kepentingan pihak yang sedang bersengketa di internal PWI. Henry Ch Bangun, lanjutnya, bukan lagi anggota PWI, tetapi tetap diberi panggung untuk sambutan mewakili PWI Pusat.

“Kami (PWI DKI Jakarta) cinta olahraga. Seharusnya ajang ini bersih dari kepentingan pihak yang berkonflik agar pelaksanaan Porwanas, dari pembukaan hingga penutupan, dapat berjalan sukses. Kami juga berterima kasih kepada Pemprov Kalsel yang telah memfasilitasi pelaksanaan Porwanas XIV,” kata Kesit di Banjarmasin, Kamis (22/8). (pur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.