Surabaya, kilasjatim.com – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin meminta seluruh Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari partai pendukung Jokowi-Ma’ruf blusukan mensosialisasikan pasangan nomor urut 01 itu ke seluruh lapisan masyarakat.
“Blusukan akan kita maksimalkan. Kita minta semua caleg blusukan ke semua daerah tanpa terkecuali,” kata Ketua TKD Jatim, Mahfud Arifin kepada wartawan di sela Rapat Koordinasi TKD Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma’ruf di Hotel Bumi, Surabaya, Selasa (15/1/2019).
Seperti diketahui, ada sembilan partai yang mendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Yaitu, PDIP, PKB, Partai Nasdem, Partai Golkar, PPP, Partai Hanura, Partai Perindo, PSI dan PKPI.
Selasa (15/1/2019), mereka menggelar rakor yang dipimpin ketua TKD Jatim, Mahfud Arifin. Konsolidasi ini bertujuan memanaskan mesin pemenangan di Pilpres 17 April mendatang.
“Tak hanya semua caleg partai pendukung Jokowi-Ma’ruf, seluruh relawan harus ikut aktif mensosialisasikan pasangan nomor urut 01 ini. Spanduk-spanduk harus diperbanyak dan itu harus menjangkau semua daerah supaya maksimal,” ujarnya.
Mantan Kapolda Jatim ini mengungkapkan, ada sejumlah daerah yang masih perlu diwaspadai. Seperti Pamekasan dan Pacitan, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih rendah. Sehingga, pihaknya akan memaksimalkan tim pemenangan untuk menggarap kedua daerah itu.
“Kita tidak boleh lengah dengan hasil survei (sejumlah lembaga survei di Jatim memenangkan JKW-KMA). Survei memang menjadi pedoman, tapi jangan sampai membuat kita lemah,” tandasnya.
Menurutnya, pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Jatim sedikit lebih ringan karena banyaknya dukungan dari kepala daerah. Dia mengklaim, dari 38 kabupaten dan kota di Jatim, 35 kepala daerah diantaranya sudah secara tegas mendukung petahana.
Bahkan, ada kepala daerah yang diusung dari partai pendukung 02, tapi justru secara pribadi mendukung 01. “Pakde Karwo (Gubernur Jatim Soekarwo/Ketua Partai Demokrat Jatim), juga mendukung Jokowi. Beliau juga sudah membentuk relawan yang diberi nama Jowo (Jokowi-Soekarwo),” ungkap mantan Kapolda Jatim ini. (Wah)
