Tidak Hadir, 374 Peserta SKD CPNS Dipastikan Gugur

oleh -933 Dilihat
Peserta ujian berdoa sebelum mengerjakan soal ujian.

KILASJATIM.COM, Probolinggo – Sebanyak 374 orang peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dipastikan gugur. Sebab mereka tidak hadir pada pelaksanaan tes SKD yang dilaksanakan di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo selama 8 (delapan) hari, 1-8 Februari 2020.

“Dari total 5.808 peserta, yang hadir sebanyak 5.434 orang, sehingga sisanya sebanyak 374 orang absen dan otomatis gugur. Jumlah ini merupakan akumulasi mulai hari pertama hingga kedelapan pelaksanaan tes SKD CPNS Formasi Tahun 2019,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian, Minggu (9/2/2020).

SKD CPNS Formasi Tahun 2019 di lingkungan Pemkab Probolinggo secara keseluruhan diikuti oleh 5.808 orang selama 8 (delapan) hari mulai 1-8 Pebruari 2020. Setiap hari dibagi 4-5 sesi dengan peserta masing-masing sesi sebanyak 155 orang. Mereka mengerjakan soal ujian dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). “Ribuan peserta ini memperebutkan kuota yang diberikan kepada Pemkab Probolinggo sebanyak 399 orang,” jelasnya.

Menurut Yulius, peserta yang tidak hadir secara otomatis pasti gugur dan untuk yang lolos akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang akan diambil 3 kali jumlah formasi yang memenuhi nilai pasinggrate berdasarkan rangking tertinggi.

BACA JUGA: Belum Setahun, UKK Kabupaten Probolinggo Dinobatkan Sebagai UKK Terbaik Se-Indonesia

“Pelaksana Tes SKB akan dilaksanakan antara pertengahan sampai dengan akhir Maret 2020. Peserta yang mengikuti SKB nantinya akan menerima undangan untuk mengikuti test,” terangnya.

Dalam pelaksanaan test SKD CPNS Formasi tahun 2019 ini, Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kabupaten Probolinggo telah melakukan kesiapsiagaan secara maksimal agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta.

Baca Juga :  Buka Kampoeng Kreasi 2023 ke-4, Gubernur Khofifah Dorong Maksimalisasi Potensi Desa Devisa Lewat Pendampingan, Inovasi dan Sinergi

Salah satunya kepada peserta SKD CPNS yang habis opname. Peserta ini mengaku berangkat ke lokasi ujian dengan menyetir mobil sendiri. Tetapi sampai di lokasi merasa pusing dan kemudian ditidurkan di ruang kesehatan dan dioksigen, tetapi tidak ada keluhan sewaktu ditanya petugas kesehatan.

“Selama ujian di dalam ruang, peserta ini mengerjakan soal dengan lancar tanpa ada keluhan dan tidak terlihat sakit. Selesai ujian tidak terjadi apa-apa serta bisa tersenyum dan sehat. Sebenarnya, selama pelaksanaan test SKD CPNS kita sudah menyiapkan bed kesehatan di dalam ruangan,” tegasnya.

BACA JUGA: 120 Guru Mapel SMP Probolinggo Ikuti Workshop Bedah SKL Dan Kisi-Kisi

Sebelumnya juga ada salah satu peserta SKD CPNS bernama Cikita Dwi Kholishotunnur (24) yang harus dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Fatimah Kraksaan setelah menyelesaikan soal-soal ujian. Sebab dia harus segera mendapatkan penanganan medis, karena saat itu ibu muda asal Dusun Jurangan, Desa Blado Kulon, Kecamatan Tegalsiwalan ini mengalami proses persalinan bayi pertamanya. Beruntung meski dalam kondisi hamil tua tersebut, Cikita berhasil menyelesaikan soal lebih cepat bahkan menghasilkan nilai yang cukup memuaskan.

“Secara umum, pelaksanaan test SKD CPNS Formasi Tahun 2019 di lingkungan Pemkab Probolinggo selama 8 (delapan) hari berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Mudah-mudahan Kabupaten Probolinggo diberikan manusia-manusia terbaik yang memang kompeten dan mempunyai visi yang jelas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo,” harapnya. (hms/kj27)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.